Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Pendidikan · 24 Feb 2019 13:41 WIB

Perangi Hoaks-Money Politik, Bawaslu Gandeng Pelajar


					Perangi Hoaks-Money Politik, Bawaslu Gandeng Pelajar Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kian dekatnya perhelatan pesta demokrasi 2019, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo maraton melakukan pengawasan. Bawaslu pun menggandeng kelompok pelajar agar ikut ‘melek’ pengawasan.

Sedikitnya, terdapat 100 pemilih pemula dari SMA/MA diajak turut serta dalam proses pengawasan yang dikemas, sosialisasi, di Paiton Resort Hotel, Minggu (24/2/2019). Sebagai pemilih pemula, para pelajar ini juga diminta tidak golput.

“Pelajar merupakan generasi masa depan yang perlu kita ajari pentingnya pemilu yang bersih, bebas money politik, ujaran kebencian, fitnah dan politisasi SARA. Sehingga mereka menjadi penerus bangsa yang berintegritas, jujur dan bermartabat,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib.

Qorib berharap, sosialisasi tersebut bisa menjadi pencerahan bagi generasi masa depan sekaligus menjadi penyambung lidah bagi Bawaslu untuk menegakkan pemilu yang independen, damai dan berkeadilan.

“Jadi kami tanamkan politik yang bersih kepada mereka. Kami juga berharap mereka juga menjadi pencegah dan dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu,” harap dia.

Senada dengan Qorib, Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM) Bawaslu Kabupaten Probolingo,  Zaini Gunawan menyatakan, kecerdasan para pelajar harus dimanfaatkan sejak awal, tak terkecuali dalam status mereka sebagai pemilih pemula.

“Pikiran dan Kecerdasan mereka belum terkontaminasi oleh perilaku kotor oknum-oknum yang menggunakan money politik, politisasi SARA dan penyebar informasi hoax. Jasi kami tanamkan dulu pemahaman yang benar,” ujar Zaini.

Salah satu peserta sosialisasi Zainal Arifin (18) mengaku sosialisasi itu memberikan pemahaman menyeluruh terkait pemilu. Hal itu, imbuh dia, sangat membantu ia memahami tetek bengek pemilu berikut pelanggarannya.

“Banyak para peserta pemilu melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Bagi mereka yang terpenting tujuannya tercapai. Nah tanpa sosialisai ini, mana mungkin kita faham soal poin-poin yang boleh daj yang dilarang dalam pemilu,” urai pelajar asal Kecamatan Paiton ini. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Trending di Politik