PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kian dekatnya perhelatan pesta demokrasi 2019, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo maraton melakukan pengawasan. Bawaslu pun menggandeng kelompok pelajar agar ikut ‘melek’ pengawasan.
Sedikitnya, terdapat 100 pemilih pemula dari SMA/MA diajak turut serta dalam proses pengawasan yang dikemas, sosialisasi, di Paiton Resort Hotel, Minggu (24/2/2019). Sebagai pemilih pemula, para pelajar ini juga diminta tidak golput.
“Pelajar merupakan generasi masa depan yang perlu kita ajari pentingnya pemilu yang bersih, bebas money politik, ujaran kebencian, fitnah dan politisasi SARA. Sehingga mereka menjadi penerus bangsa yang berintegritas, jujur dan bermartabat,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib.
Qorib berharap, sosialisasi tersebut bisa menjadi pencerahan bagi generasi masa depan sekaligus menjadi penyambung lidah bagi Bawaslu untuk menegakkan pemilu yang independen, damai dan berkeadilan.
“Jadi kami tanamkan politik yang bersih kepada mereka. Kami juga berharap mereka juga menjadi pencegah dan dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu,” harap dia.
Senada dengan Qorib, Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM) Bawaslu Kabupaten Probolingo, Zaini Gunawan menyatakan, kecerdasan para pelajar harus dimanfaatkan sejak awal, tak terkecuali dalam status mereka sebagai pemilih pemula.
“Pikiran dan Kecerdasan mereka belum terkontaminasi oleh perilaku kotor oknum-oknum yang menggunakan money politik, politisasi SARA dan penyebar informasi hoax. Jasi kami tanamkan dulu pemahaman yang benar,” ujar Zaini.
Salah satu peserta sosialisasi Zainal Arifin (18) mengaku sosialisasi itu memberikan pemahaman menyeluruh terkait pemilu. Hal itu, imbuh dia, sangat membantu ia memahami tetek bengek pemilu berikut pelanggarannya.
“Banyak para peserta pemilu melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Bagi mereka yang terpenting tujuannya tercapai. Nah tanpa sosialisai ini, mana mungkin kita faham soal poin-poin yang boleh daj yang dilarang dalam pemilu,” urai pelajar asal Kecamatan Paiton ini. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad