Menu

Mode Gelap
Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023 Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid

Hukum & Kriminal · 21 Jan 2019 15:52 WIB

Ternyata, Ini Motif Pembunuhan 2 Pria Dibakar di Pasuruan


					Ternyata, Ini Motif Pembunuhan 2 Pria Dibakar di Pasuruan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satreskrim Polres Pasurua merilis tiga tersangka pembunuhan sadis, Senin (21/1/2019) siang. Tiga tersangka yang dirilis adalah pasangan suami istri (pasutri) M Dhofir (59) dan Nanik Purwanti (30).warga Dusun Sumber Gentong, Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo.

Satu tersangka lagi adalah Zainudin (30) warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Ketiganya ditangkap setelah diduga kuat terlibat kematian Sya’roni (60) warga Dusun Pejaten, Desa Pajaran, Kecamatan Rembang, dan Imam Sya’roni (70) warga Desa Selorentek, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Keduanya ditemukan tewas di depan rumah Nurul Huda, Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (20/1/2018) pagi dengan kondisi tubuhnya terbakar, dan tangan kakinya terikat. Posisi tubuh mereka saling berdempetan.

Dalam rilis, Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo menyampaikan motif pembunuhan ini adalah dendam. Tersangka sakit hati dengan korban sehingga bertekad menghabisi keduanya.

“Motifnya ini karena tersangka sakit hati dan merasa ditipu sama korban. Penipuan ini terkait dengan penawaran umroh murah yang ditawarkan ke tersangka dan santrinya,” katanya dalam rilis.

Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini menyebutkan, dalam pemeriksan, ketiga tersangka ini mengaku merasa dirugikan sama tersangka. Akibat perbuatan korban ke tersangka, akhirnya mereka tidak dipercaya sama para santrinya ini.

Jadi, tersangka ini memiliki santri meski bukan seorang kiai. Nah, santri ini sudah membayarkan sejumlah uang ke tersangka untuk membayar program umroh murah yang ditawarkan korban ke tersangka.

Kata dia, korban sempat menawarkan umroh muroh untuk satu orang Rp 10 juta. Tawaran menggiurkan itu disambut apik oleh tersangka yang langsung disampaikan ke santrinya.

“Ada sekitar 100 orang santri yang sudah setor uang ke tersangka dan tersangka menyetorkannya ke korban. Hingga hari H, umroh gratis ini tidak pernah ada dan korban tidak memenuhi kewajibannya. Dari situ, tersangka mendapatkan hujatan dari para santri yang membuat tersangka marah besar,” paparnya.  (*)

 

 

Penulis : Mohammad Jakgar

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid

5 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Trending di Hukum & Kriminal