Pemuda Yang Gantung Diri di Pakuniran Dikenal Sebagai Sosok Pendiam

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Salman Alfarisi (22) warga Dusun Nyato RT/07 RW/02, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo memilih mengakhiri hidup dengan cara tragis. Ia gantung diri di rumahnya sendiri, Jum’at (11/1/2019).

Ayah korban, Tarum (55) mengaku sangat kehilangan anak lelakinya itu. Sebab, selain dikenal sebagai pribadi yang baik, korban juga pendiam. Korban, menurut Tarum, relatif tertutup kepribadiannya, sehingga tak hanyak yang tahu soal kemauannya semasa hidup.

“Ya, anaknya memang pendiam dan tertutup. Saya sendiri tak menyangka dia akan senekad itu,” kata Tarum ditemui di rumahnya.

Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Pakuniran Iptu Haby Satuko. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban yang hanya lulusan SMP itu memang pendiam, bahkan sejak ia masih kecil.

“Karena pendiam, pihak keluarga juga tidak ada yang tahu faktor yang membuat korban nekat untuk bunuh diri dengan cara gantung diri. Saat kejadian, rumah sedang sepi,” urai Haby.

Haby melanjutkan, pihaknya juga sudah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk tali nilon besar sepanjang 1,5 meter yang digunakan korban untuk gantung diri. Tak hanya itu, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.

“Kami hanya melakukan olah TKP saja. Keluarga korban menolak untuk diotopsimelalui surat pernyataan, keluarga menerima dan mengganggap kematian korban sebagai musibah” terang Haby.

Diketahui sebelumnya, Salman ditemukan tewas gantung diri oleh ayahnya, Tarum, saat sang pulang dari sholat Jum’at. Korban menggantungkan diri pada kusen yang berada di dalam rumahnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Soal Kantor Kesehatan, Pelaksana Pastikan Penuhi Tuntutan Warga Mayangan

Baca Juga

Setelah 6 Jam, Amukan Si Jago Merah di GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Lumajang,- Setelah 6 jam lebih, api yang membakar pusat perbelanjaan Graha Mulya (GM) Plaza di …