PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo tak hanya merusak rumah dan jembatan. Musibah itu juga merusak sejumlah gedung sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan.
Gedung sekolah yang rusak diantaranya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Andang Biru 1 SDN Andung Biru 2. Meski kerusakan tak parah, namun endapan lumpur yang memasuki ruang guru dan sejumlah kelas, membuat KBM tak memungkinkan digelar.
Kepala Sekolah SDN Andung Biru 1, Gatot Suyanto mengatakan bahwa endapan lumpur yang menggenangi sekolahnya berasal dari gorong-gorong depan sekolah, yang jebol akibat tak kuat menahan arus banjir. Seketika banjir menerjang sekolah hingga ke ruang kelas.
“Kalau kerusakan gedung sekolah, hanya di pojok sana, itupun tidak terlalu parah. Tapi buku-buku dan ruang kelas banyak lumpur. Sementara proses belajar mengajar diliburkan,” kata Gatot kepada PANTURA7.com, Rabu (12/12/2018).
Sementara, salah seorang guru di SDN Andang Biru 2, Muhammad Maksum memaparkan bahwa sapuan banjir membuat sekolahnya alami kerusakan di 5 titik berbeda. Tak hanya itu, buku pelajaran siswa dan alat peraga belajar banyak yang rusak.
“Sekolah libur, sementara kita bersihkan dulu lumpur yang ada di kelas-kelas. Kalau perlengkapan sekolah yang sudah dibawa banjir, apa kata nanti dah,” tutur Maksum.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor menerjang 4 desa di Kecamatan Tiris, pada Senin (10/12//2018) malam lalu. Musibah ini menyebabkan 63 rumah dan bangunan rusak, 7 jembatan putus dan 2 orang meninggal dunia. (*)
Penulis : Mohamma Rochim
Editor : Efendi Muhammad
