Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Pendidikan · 1 Nov 2018 09:42 WIB

Bisa Masuk Kampus, GMNI dan PMII Sambut Baik Permenristekdikti


					Bisa Masuk Kampus, GMNI dan PMII Sambut Baik Permenristekdikti Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejumlah Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK)menyambut baik kebijakan pemerintah yang membolehkan mereka aktif di dalam kampus. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Probolinggo misalnya, mengapresiasi terbitnya Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 itu.

Permenristekdikti tentang Pembinaan Ideologi Bangsa dalam Kegiatan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi ini digulirkan Menristekdikti, Muhammad Nasir, Senin (29/10/2018) lalu. Hal itu dianggap sebagai angin segar bagi OMEK di sejumlah kampus di Probolinggo.

Sekretaris DPC GMNI Probolinggo Muhammad Rofiq saat dikonfirmasi mengatakan, di era global saat ini marak paham radikalisme yang masuk ke ranah kampus. Oleh karenanya, GMNI perlu kiranya turut berpartisipasi untukmembatasi faham-faham tersebut.

“Kami mempunyai ruang untuk masuk ke dunia kampus, dan tidak ada lagi peraturan yang menghalangi organisasi kemahasiswaan dibuang dari ranah kampus,” ujar alumnus Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo itu, Kamis (1/11/2018).

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang juga menyambut baik adanya Permenristekdikti nomer 55 Tahun 2018.

GMNI, kata Rofiq, juga sudah siap melaksanakan kerja-kerja strategis dan ideologis. Sebab memang sejak GMNI dilahirkan sampai hingga kini selalu konsisten menyampaikan pengetahuan dan nilai-nilai kebangsaan di dalam kampus.

Senada dengan GMNI, Ketua Umum PC PMII Probolinggo, Aulia Wahyu Alviantama menyambut baik Permenrisrekdikti tersebut. Menurutnya, pihaknya memang paham betul kondisi perguruan tinggi saat ini menjadi lahan empuk bagi paham radikalisme.

“Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus akan menjadi detektor, untuk bisa mengepung dan melawan paham radikal itu,” ujar mahasiswa STIA Bayuangga ini. Oleh karena itu, pria akrab disapa Vian ini berharap, OKP harus bergerak lebih masif dan didukung legitimasi dari pihak rektorat.

“Kami akan matangkan konsolidasi di internal kami melalui kaderisasi. Dan tentunya aktualisasinya kami perluas di tingkat kampus khususnya di Probolinggo,” ujarnya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Trending di Regional