Tantri Janji Perbaiki Rumah Korban Gempa

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bergerak cepat untuk mengatasi dampak gempa berkekuatan 6,4 SR di wilayahnya. Selain memberikan santunan kepada warga terdampak, Tantri meminta kerusakan material segera diinventarisir.

Salah satu warga terdampak gempa yang disantuni Tantri adalah nenek Asi Rianto (59), tahun warga Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Tantri mengunjungi rumah Asi, Kamis (11/10/2018), sekitar pukul 15.00 WIB.

Begitu tiba di lokasi, Tantri langsung mengecek bagian belakang rumah, yang sudah nyaris rata dengan tanah. Istri Hasan Aminuddin itu kemudian memberikan paket bantuan berupa uang santunan, makanan cepat saji, san selimut kepada nenek Asi.

“Saya kesini untuk meringankan beban mereka yang terdampak musibah. Saya juga sudah perintahkan BPBD agar menginventarisir rumah – rumah yang terdampak gempa,” kata Tantri

Di Kabupaten Probolinggo, jelas Tantri, terdapat 3 titik terdampak gempa. Ketiga daerah itu adalah Desa Condong di Kecamatan Gading dan Desa Krucil di Kecamatan Krucil. “Laporan terbaru, di Desa Bucor Kulon Kecamatan Pakuniran, juga ada rumah warga yang rusak,” tutur dia.

Ditanya soal kemungkinan Pemkab Probolinggo turun tangan untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak gempa, Tantri mengaku pihaknya sudah memikirkan hal itu. “Tentu upaya itu kita usahakan, yang paling penting mereka terima bantuan dulu,” ujarnya.

Terpisah, nenek Asi Rianto mengaku senang dikunjungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo. Kunjungan Bupati memberinya kebahagiaan, meski masih dilanda trauma. “Alhamdulillah, terima kasih Bu Bupati, saya senang, ” ujar jansa lanjut usia ini. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Libur Lebaran, 43 Mobil Dinas Pemkot Probolinggo Dikandangkan

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …