PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Apa yang dilakukan SNM (49), warga Perum Griya Pakistaji Asri, Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, sangat tak pantas ditiru. Betapa tidak, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Probolinggo ini tega mencabuli DM (16), anak tirinya.
Perbuatan asusila itu dilakukan di rumah INY (43), ibu korban, yang terletak di Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Pelecehan seksual bahkan sudah terjadi sejak 9 tahun yang lalu. Saat itu, korban masih kelas 5 SD hingga saat ini duduk di kelas IX SMA.
“Terakhir kali dia (DM, red) dicabuli Sabtu kemarin, saat korban mau sekolah dan di rumahnya sepi,” kata kerabat korban, Nurhuda Dodik, Senin (24/9/2018) kepada PANTURA7.com.
Perbuatan cabul SNM baru diketahui setelah ayah korban curiga anaknya selalu murung dan trauma ketakutan. Setelah didesak oleh ayahnya, korban mengaku telah dilecehkan oleh pelaku yang tak lain adalah suami siri ibunya. “Ayah korban gak terima, lalu melapor ke polisi,” tegas Dodik.
Pasca laporan dari ayah korban, polisi bergerak dengan mengamankan SNM. Ia digelandang polisi saat berada ditempat kerjanya, kantor Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kota Probolinggo di jalan raya DI Pandjaitan, Minggu (23/9/2018) sekitar pukul 15.30 WIB.
Penangkapan itu dilakukan oleh unit PPA Polresta Probolinggo berdasarkan laporan Nomor : LP /415 / IX / RES.1.24/2018 tertanggal 23 September 2018. Dalam laporan itu, SNM dilaporkan oleh TG, ayah korban karena diduga telah mencabuli anaknya.
“Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan dugaan laporan pencabulan yang dilakukan pelaku sebagai terlapor,” ucap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Probolinggo, IPTU Retno Utami. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
