Pawai Budaya Kota Probolinggo Ajang Promosi Wisata

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Gong even Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2018 kembali ditabuh. Even tahunan itu diawali dengan pawai budaya dari Kota Probolinggo sendiri dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur, bahkan dari provinsi Indonesia pada Minggu (26/8/2018).

Pawai budaya pada Semipro ke-10 ini merupakan pawai dengan rute terpendek dibandingkan pawai-pawai budaya selama sembilan tahun sebelumnya. Jaraknya hanya sekitar 350 meter padahal tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai sekitar 3 kilometer (Km).

Tahun 2018 ini, pawai budaya start di simpang tiga Jalan dr Soetomo tepatnya di depan Toko Jatiluhur dan finish di depan Kantor Walikota (Pemkot) Probolinggo.

Akibatnya, pawai budaya yang dibuka Walikota Rukmini dijubeli penonton mulai start hingga finish. Penonton yang tidak bisa memperoleh tempat di sepanjang rute itu terpaksa menonton pawai dari kejauhan. Termasuk di simpang tiga Jalan dr Saleh, ketika para peserta pawai sudah keluar dari finish.

Walikota Probolinggo, Rukmini berikan hasil pertanian kepada penonton Semipro 2018. (rs)

Semipro 2018, kata Ketua Panitia Pawai Budaya, Mochammad Maskur, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo ke-659 dan HUT Kemerdekaan ke-73. Pawai budaya sendiri diikuti oleh 37 peserta yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), swasta, dan unsur masyarakat.

Beberapa sajian rupanya mampu menarik perhatian masyarakat Kota Probolinggo. Seperti yang ditampilkan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) yakni Tari Sufi “An Nababa” di mana para penarinya berputar-putar.

Tari Sufi An-Nababa. (rs)

Begitu juga dengan Tari Lampor yang mewakili Bagian Umum. Tari asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini membetot perhatian penonton karena menunjukan kekompakan para penari yang melambangkan para pengawal Nyi Roro Kidul. Tampil sejumlah tarian seperti, Tari Ukir Kawin, Tari Kembang Setaman.

Salah satu penonton Aini mengaku, sangat terhibur dengan penampilan pawai budaya kali ini karena dilengkapi dengan tarian baru. Ia juga berharap ke depan agar lebih semarak dan peserta lebih banyak.

Baca Juga  Buru Kucing, Toko Ludes Terbakar

“Bagus apalagi tadi ada tarian sufi yang berputar. Ya semoga ke depan pawai budaya lebih bagus dan lebih panjang juga rutenya,” ujar Aini.

Wali Kota Rukmini mengatakan, pawai budaya ini merupakan ajang pengembangan seni budaya nusantara. Tak hanya itu pawai budaya ditujukan sebagai ajang promosi wisata budaya.

“Diharapkan pawai budaya menjadi daya tarik yang berkualitas, mampu menjadi daya saing positif baik pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata,” kata walikota.

Pawai budaya bisa dikatakan sebagai “pemanasan” karena Semipro 2018 sendiri akan dimulai pada 29 Agustus sampai 4 September. Diharapkan nantinya mampu menarik wisatawan dari luar kota terutama meningkatkan perekonomian lokal Kota Probolinggo. (Adv)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Angkutan Lebaran 2024, Terminal Bayuangga Berangkatkan 89 Ribu Penumpang

Probolinggo,- Selama angkutan lebaran H-7 hingga H+4, Terminal Bayuangga Kota Probolinggo telah memberangkatkan 89 ribu …