Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Nasional · 14 Agu 2018 09:32 WIB

Pertama Kali, Ribuan Bendera Merah Putih Tertancap di Kaldera Bromo


					Pertama Kali, Ribuan Bendera Merah Putih Tertancap di Kaldera Bromo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ribuan warga suku Tengger menancapkan ribuan bendera merah putih, di area Kaldera lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Selasa (14/8/2018). Penancapan bendera dilakukan untuk merayakan Hari Pramuka sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-73.

Ribuan bendera merah putih bersumber dari swadaya warga, yang menyumbangkan bendera untuk ditancapkan di kaldera Bromo. Selain bendera berukuran kecil dan sedang, terdapat bendera raksasa berukuran 100 x 50 yang dibentangkan oleh anggota Polres Probolinggo.

Prosesi penancapan bendera diawali dengan apel besar Hari Pramuka yang jatuh setiap 14 Agustus oleh Kwarcab Pramuka Kabupaten Probolinggo. Apel besar ini, diikuti oleh Forkopimda, Polri, TNI dan warga sekitar. Setelahnya, pasukan berkuda tengger mengarak bendera untuk ditancapkan.

Ribuan bendera merah putih ditancapkan di lautan pasir Gunung Bromo, Selasa (14/8/2018).

Camat Sukapura, Yulius Christian mengatakan, terdapat sedikitnya 2018 bendera yang ditancapkan pada patok lautan pasir. Penancapan ini, selain merayaka nn Hari Pramuka, juga untuk menyambut HUT RI, 17 Agustus 2018.

“Ribuan bendera ini merupakan sumbangsih warga, yang secara sukarela menyumbangkan bendera untuk ditancapkan di kaldera Bromo. Ini contoh bahwa warga sini, selain semangat nasionalismenya tinggi juga guyub rukun,” papar Yulius.

Bagi masyarakat tengger, penancapan ribuan bendera di lautan pasir mengawali tonggak bersejarah dalam rangkaian HUT RI. Mereka mengenakan pakaian adat khas tengger dilengkapi jarik untuk pria dan  kebaya kombinasi jarik untuk wanita.

“Ini sejarah bagi kami, baru pertama kali ada penancapan ribuan bendera di lautan pasir. Mudah-mudahan, dengan kegiatan ini kami bisa menapaki perjuanan lelehur dan para pahlawan yang telah berjuang untuk  anak cucunya,” bangga Misnali, warga setempat. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Akhmad Munir Nakhodai PWI Pusat, Bawa Semangat Rekonsiliasi

31 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Trending di Nasional