Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Nasional · 25 Jun 2018 01:42 WIB

Brimob Malang Didatangkan Untuk Pilwali Probolinggo


					Brimob Malang Didatangkan Untuk Pilwali Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pilkada di Kota Probolinggo tahun 2018 ini mendapat perhatian lebih dari aparat kepolisian. Hal ini tak lepas dari label ‘zona merah’ yang disematkan ke Kota Probolinggo, sehingga Polri menurunkan puluhan anggota Brimob Malang, untuk mengamankan situasi.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal menyebut, terdapat 75 personel Brimob dari Malang yang melakukan Bantuan Kendali Operasi (BKO) untuk Pilwali Kota Probolinggo. Jumlah itu, kata Kapolresta, bisa bertambah bergantung kebutuhan di lapangan.

“Mereka datang mengendarai satu bus umum dan 2 kendaraan truk Dinas Kepolisian. Pasukan khusus kami ini juga dilengkapi kendaraan Barrier, Baracuda dan Water Canon serta 6 unit Motir Trail,” papar Alfian, Senin (25/6/2018).

Menurut Alfian, pasukan Brimob mempunyai tugas utama mengamankan lokasi kejadian, yang peristiwanya tidak bisa dikendalikan. Pengamanan terutama di sejumlah titik-titik strategis meliputi kantor KPU, kantor Panwaslih, Posko tim pemenangan dan sejumlah fasilitas umum.

Terkait kedatangan Brimob, imbuh Alfian, hal ini tak lepas dari status zona merah untuk Pilwali Probolinggo. Selain menyuguhkan banyak paslon, Pilwali Kota Probolinggo pernah diwarnai kericuhan. “Tentunya kami siap untuk mengantisipasi segala potensi gangguan kemananan,” tandas Alfian.

Terkait masa tugas BKO Brimob di Kota Probolinggo, Alfian tak memastikan secara pasti. Hanya perwira asal Kabupaten Sumenep Pulau Madura ini menyebut bahwa penjagaan Brimob akan dilakukan hingga pelaksanaan Pilwali aman.

“Belajar dari Pilwali sebelumnya, ada potensi kerawanan yang berpotensi memicu konflik. Brimob siap memback-up itu, hingga situasi benar-benar terkendali,” tutup Alfian. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Trending di Nasional