Menu

Mode Gelap
Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022 Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

Hukum & Kriminal · 21 Apr 2018 03:38 WIB

Tim Kampanye MMC dan Kades Rangkang Terlibat Bentrok, Ada Apa?


					Tim Kampanye MMC dan Kades Rangkang Terlibat Bentrok, Ada Apa? Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kampanye politik yang digelar pasangan calon (Paslon) nomer urut 2, A. Malik Haramain – Muhammad Muzayyan, diwarnai keributan. Kericuhan terjadi saat paslon dan rombongannya melintasi jalan Desa rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (20/4/2018) malam.

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat tim kampanye paslon yang dikenal dengan akronim MMC itu, melintas di jalan Desa Rangkang, tepatnya kawasan Pesantren Syeikh Abdul Qodir Jailani, sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga karena bunyi sound system yang dibunyikan rombongan dianggap menggangu kegiatan pesantren, membuat Kepala Desa Rangkang, Sulaiman protes.

Cek cok mulut akhirnya terjadi antara Sulaiman dan Timses MMC, yang berujung pada bentrok fisik. Kejadian itu membuat Sulaiman sempat dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, guna menjalani pemeriksaan. Bentrokan lebih luas tidak terjadi setelah Tim Kampanye MMC bergegas meninggalkan lokasi.

“Ini bukan kericuhan antara dua tim dari dua pasangan calon mas, akan tetapi kericuhan antara Kepala Desa Rangkang dengan tim dari MMC yang hendak berkampanye,” kata Ketua Panwascam Kraksaan, Abdul Muqsith saat dikonfirmasi.

Terkait kampanye dari MMC di wilayah Kecamatan Kraksaan, Muqsith mengakui jika pihaknya longgar pengawasan. Sebab pihaknya tidak mengetahui secara pasti titik kampanye paslon yang diusung PKB – Demokrat itu, lantaran surat pemberitahuan kampanye belum ia terima.

“Saya cari mulai dari tadi mas, titik-titik mereka berkampanye, tapi tidak saya temukan, sehingga dari kami tidak ada pengawasan. Kami akan klarifikasi kedua belah pihak,” tegas Muqsith.

Terpisah, Anggota Panwaslu Kabupaten Probolinggo, Fathul Qorib mengatakan jika pihaknya sudah mendengar kabar tersebut. Namun, Panwaslu belum bisa menindaklanjuti karena tidak ada laporan. “Kabar sudah ada, laporan belum,” jelasnya singkat. (*)

 

 

 

Penulis : M Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan

20 Juli 2025 - 16:39 WIB

Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas

20 Juli 2025 - 02:13 WIB

Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport

19 Juli 2025 - 17:00 WIB

Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini

19 Juli 2025 - 16:11 WIB

Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah

19 Juli 2025 - 15:29 WIB

Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

19 Juli 2025 - 14:20 WIB

Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap

18 Juli 2025 - 18:04 WIB

Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai

18 Juli 2025 - 17:55 WIB

Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli

18 Juli 2025 - 17:08 WIB

Trending di Hukum & Kriminal