PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bayi kembar siam berkelamin perempuan dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Tongas, Kabupaten Probolinggo. Bayi kembar malang ini lahir pada 10 April lalu, melalui operasi cesar. Tak seperti bayi kembar siam pada umumnya, bayi ini justru nyaris mustahil untuk dipisahkan.
Bahkan, pihak RSUD Tongas harus bekerja sama dengan Tim Ahli Bedah dari RSU dr Soetomo untuk melalukan observasi, anak kedua dari pasangan suami istri ST (26) SR (26), asal Kecamatan Lumbang itu. Observasi dilakukan di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit setempat.
Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam RS dr. Soetomo Surabaya, dr. Agus Harianto SpA(K) mengatakan, bayi itu lahir dengan kondisi ‘Conjoined Twin Dichepalic Parapagus’ atau dempet perut dan dada dengan sepasang kaki. Saat dilahirkan, berat keduanya hanya 4,2 kilogram dengan panjang dari dada hingga kaki 37 centimeter.
“Upaya pemisahan bayi kembar ini hampir mustahil, resiko kematiannya tinggi. Sebab, bayi hanya memiliki sepasang kaki, satu kelamin, serta kondisi jantung yang tidak normal,” kata dr. Agus seusai melakukan observasi, Rabu (18/4/2018).
Walaupun dalam kasus ini, lanjut dr Agus, bayi masih memiliki dua jantung yang saling mendukung satu sama lain, namun kondisinya berdasarkan dari hasil pemeriksaan tim medis hampir mustahil dipisahkan. “Jadi sulit untuk dipisahkan,” imbuhnya.
Atas kondisi itu, pihak rumah sakit mempersilahkan bayi malang ini dirawat hingga batas waktu tak ditentukan, hingga orang tuanya bisa merawatnya sendiri. Sementara untuk pembiayaan, bayi kembar siam ini merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI), yakni peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu.
“Kita tida membatasi sampai kapan bayi ini dirawat disini, sampai orang tuanya mampu merawatnya sendiri. Untuk biaya tidak ada masalah, bayi ini menggunakan PBI,” tandas Plt. Dirut RSUD Tongas, dr. Muhammad Asjroel. (*).
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhamad
