Wow… Modal Suara, Roro Ayu Ditawar Rp 100 Juta

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memelihara burung berkicau, tak sekedar pelampiasan hobi belaka. Jika tekun dan ulet, hobi ringan yang satu ini bisa menjadi ladang penghasil rupiah.

Tak percaya? Lihat saja yang telah dihasilkan oleh Budianto (35) warga Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Hobi koleksi burung berkicau yang digelutinya sejak 5 tahun lalu, membuatnya menjadi kolektor burung dengan omset puluhan juta rupiah.

Burung-burung yang dipelihara Budianto, rata-rata merupakan burung kontes, yang nyaris tak pernah absen perlombaan. Salah satu burung andalannya, adalah jenis ‘Lover Bird’ bernama Roro Ayu. Burung dengan warna bodi hijau cerah dan kepala merah kekuningan ini, sudah ditawar hingga Rp. 100 juta, pasca juara kontes beberapa bulan lalu.

“Pernah ditawar sama orang Surabaya dan orang Jawa Tengah dengan harga mahal mas, sampai Rp. 100 juta. Tapi anak saya yang juga hobi memelihara burung tidak setuju, akhirnya gak jadi dijual,” jelas Budianto, Minggu (16/4/2018).

Selain kombinasi warna yang langka, kata Budianto, harga mahal Roro Ayu juga dikarenakan mampu berkicau berbagai irama dengan durasi hingga tiga menit. “Roro Ayu ketika dalam kontes perlombaan, berkicau hingga tiga menit mas. Dalam lomba burung yang dinilai itu panjang bunyi burung,” papar dia.

Budianto tak bekerja sendirian dalam memelihara burung komersilnya. Ia juga dibantu oleh Ainun Najib (20), yang tak lain tetangganya. Butuh keuletan bagi Najib agar dapat menekuni hobi memerlihara burung, sekaligus meraup penghasilan.

“Awalnya kicaunya biasa mas, tapi karena setiap pagi sering dilatih dengan burung lain dan pakan juga kami perhatikan, akhirnya bisa berkicau dengan bagus dan panjang. alhamdulillah, hobi ini menguntungkan,” bangga Najib. (*)

 

Baca Juga  Dua Bulan, Polres Pasuruan Ungkap 73 Kasus Kejahatan

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Tiga Bulan Terakhir, 152 Muda-mudi Probolinggo Putuskan Nikah Dini

Probolinggo,- Pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo masih terbilang tinggi. Terbukti, dalam tiga bulan terakhir, Pengadilan …