Korban Sulhan Diyannata (43), usai dihantam KA, Rabu (22/11/2017).

Sistem Peringatan Tak Berfungsi, Pemotor Tewas Dihantam KA

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nahas menimpa Sulhan Diyannata (43), warga jalan KH Hasan Genggong Gang Bayusari, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Pemotor ini tewas setelah tertabrak kereta api (KA) saat menyeberangi perlintasan tanpa palang pintu di kelurahan setempat, Rabu (22/11/2017).

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, petaka bermula saat korban tengah mengendarai motor bebek nopol N 2784  RW dari arah barat ke timur. Pada saat bersamaan, juga tengah melaju KA Tawang Alun jurusan Surabaya-Jember dari arah selatan ke utara.

“Kejadiannya cepat, saya lihat korban sudah terpental sekitar 20 meter jatuh ke sawah. Saat didekati, korban sudah tak bernyawa, ia orang sini mas. Kalau motornya rusak parah,” terang Muskito, salah satu warga di lokasi kejadian.

Menurut Muskito, diduga korban lalai saat melintas dengan tidak menoleh ke kanan kiri perlintasan. Apesnya, Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini perlintasan tak berfungsi sehingga kedatangan KA tidak terdeteksi oleh korban. “Sudah berapa bulan peringatannya mati, gak tahu kalau ada kereta datang,” paparnya.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSU dr Mohamad Shaleh Kota Probolinggo. Sementara tim identifikasi dari Polresta Probolinggo langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), guna mencari penyebab pasti kejadian. (em/arf).

Baca Juga  Gudang Besi Tua di Rejoso Terbakar, 3 Motor Hangus

Baca Juga

Empat Korban Laka KA Rejoso Dikebumikan, Warga Merasa Kehilangan

Pasuruan,- Kecelakaan maut merenggut nyawa 4 orang di perlintasan kereta api Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, …