JEMBER-PANTURA7.com, Direktorat Jenderal Imigrasi RI, melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten Jember, untuk menekan tindak pidana perdagangan orang dan penyelundupan manusia, Kamis (26/10/2017).
Tak hanya melibatkan stakeholder terkait, seperti Polres Jember, Kejaksaan Negeri Jember, dan Disnaker Kabupaten Jember, Dirjen imigrasi juga merangkul kalangan mahasiswa, dari sejumlah perguruan tinggi di Jember.
Direktur Lalu Lintas Imigrasi, Cucu Koswala, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa penyelundupan dan perdagangan manusia di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Penyebabnya, lapangan pekerjaan kian sempit sehingga pelaku perdagangan manusia merajalela.
“Banyak orang akhirnya menjadi korban perdagangan, setelah diiming-imingi pekerjaan di luar negeri, dengan gaji yang besar. Hal ini harus kita antisipasi sedini mungkin,” jelas Cucu.
Menurut Cucu, guna menyiasatinya, pihaknya telah memperketat pembuatan pasport untuk bepergian ke luar negeri. Tujuannya, sebagai langkah guna menyelamatkan masyarakat dari bahaya perdagangan orang.
“Berdasarkan data kami, saat ini ada ribuan pasport yang ditahan pihak imigrasi, karena diduga terlibat dalam praktik perdagangan manusia. Modusnya, ya dengan bekerja di luar negeri,” bebernya
Wakil Bupati Jember, Muqiet Arif, mengapresiasi sosialiasi tersebut karena dinilai efektif sebagai wahana informasi kepada masyarakat. “Ya bagus ini, agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan oknum2, yang sengaja memberikan iming-iming pekerjaan di luar negeri. Padahal hanya modus kejahatan belaka,” paparnya. (fly/ela).
Tinggalkan Balasan