Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Kesehatan · 16 Agu 2017 06:01 WIB

Isu Garam Kaca Meresahkan, Pemkab Gelar Sidak


					Petugas saat melakukan sidak garam yodium mengandung kaca disejumlah pasar tradisional Perbesar

Petugas saat melakukan sidak garam yodium mengandung kaca disejumlah pasar tradisional

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Probolinggo menggelar inspeksi mendadak (sidak) peredaran garam yang diduga mengandung butiran kaca. Petugas melakukan penyisiran dan pembuktian ke beberapa pasar penjual garam beryodium.

Sidak dilakukan setelah isu peredaran garam yodium bercampur kaca beredar luas sejak sepekan terakhir. Pasar yang menjadi sasaran adalah Pasar Semampir, Pasar Pajarakan dan Pasar Dringu. Petugas yang terlibat terdiri dari Disperindag, Dinkes, Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, serta Badan Perlindungan Sengketa Konsumen (BPSK).

“Isu garam yodium campur butiran kaca meresahkan masyarakat, sehingga menimbulkan rasa takut untuk menkonsumsi. Sementara penjual enggan menjualnya, menurut kami pemasalahan ini harus diselesaikan secepatnya,” tutur Kadisperindag Tanto Walono, Rabu (16/8/2017).

Oleh petugas, garam dites di lokasi secara langsung dengan cara melarutkannya dengan air. Sementara untuk mengetahui hasil kandungan garam yodium itu, garam diteteskan dengan Iodina. Jika garam berubah warna ungu, indikasinya garam itu beryodium.

Dari hasil penelusuran dan pengujian ditempat, garam beryodium dengan berbagai merk yang diuji petugas, belum itemukan hasil produk garam beryodium yang mengandung butiran kaca. Termasuk produk garam bermerk Kerapan Sapi dan Dua Anak Pintar, yang sebelumnya diisukan mengandung kaca.

“Hasilnya nihil. Tetapi Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui tim satgas akan selalu memantau secara berkelanjutan tentang produk garam beryodium yang terdapat butiran kaca kecil,” terang mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) ini.

Kepala Bagian Aministrasi Perekonomian dan SDA Santoso meminta, para pedagang maupun masyarakat yang mengkonsumsi garam beryodium tidak khawatir dan resah isu garam yang bercampur kaca.

Keresahan yang berlebihan hanya akan mengakibatkan konsumen beralih mengkonsumsi garam batangan yang tidak beryodium. “Jika ini yang terjadi, akan membawa dampak negatif, seperti potensi timbulnya penyakit gondok atau diare,” tutupnya. (em/ela)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Kesehatan