Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Pendidikan · 17 Des 2018 08:02 WIB

Lindungi Anak Dari Gadget, Probolinggo Berkarya Gelar Pameran Anak


					Lindungi Anak Dari Gadget, Probolinggo Berkarya Gelar Pameran Anak Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi modern, bak mata uang logam dengan dua sisi berbeda. Selain memberikan kecepatan informasi dan kemudahan komunikasi, teknologi modern dalam bentuk gadget juga menimbulkan dampak negatif.

Tak ingin dampak buruk perangkat elektronik modern mendominasi, khususnya bagi anak, komunitas seniman ‘Probolinggo Berkarya’ menggelar Pameran Anak di Pantai wisata Bentar. Kegiatan ramah anak ini berlangsung sejak Kamis hingga Minggu (13-16/12/2018).

Ketua Penyelenggara Pameran Anak, Indahsari menjelaskan, pameran anak bertajuk ‘Kreasi Warna Bocah’ khusus untuk pelajar PAUD, TK dan SD itu, bertujuan mengenalkan seni pada anak usia dini. Dengan begitu, pengaruh buruk gadget modern bisa dikurangi.

“Selain mengenalkan seni pada anak sejak dini, kegiatan ini bermaksud untuk mengembalikan anak pada dunia anak yang semestinya tanpa gadget tetapi belajar yang menyenangkan dan bermain permainan tradisional,” kata Indahsari.

Suasana pameran anak yang digelar komunitas Probolinggo Berkarya di Pantai Bentar selama 4 hari berturut-turut. (istimewa).

Dalam kegiatan ini, lanjut Indahsari, berbagai kegiatan edukatif dan ramah anak digelar. Pada hari pertama saja, pihaknya mengajak anak-anak menyaksikan gebyar seni tari tradisional dan santunan terhadap anak yatim.

“Pada hari kedua, ada workshop menggambar dan edukasi sejarah Probolinggo. Lalu juga pemutaran film anak,” papar seniman asal Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan ini.

Pada hari ketiga, tambah Indahsari, ada permainan anak tradisional dan on the spot menggambar laut. Kemudian kegiatan pemuda dakwah on the street serta belajar mengenal lingkungan yang diakhiri dengan kegiatan daur ulang sampah.

“Puncak acara, hari minggu, kami ajak anak-anak bersih-bersih laut, lalu literasi kepustakaan dan ditutup dengan tarian. Terima kasih kepada Perpusda dan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Komunitas Musang dan komunitas lain yang mendukung acara kami,” tandas dia. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Trending di Religi & Pesantren