Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Peristiwa · 10 Des 2018 03:07 WIB

Kepergok Bawa Penumpang, Ojol Dihadang Sopir Angkot


					Kepergok Bawa Penumpang, Ojol Dihadang Sopir Angkot Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Belasan ojek online (ojol) dan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Probolinggo kembali ‘bentrok’. Perseturuan dipicu dipergokinya seorang ojek online memuat penumpang. Tak terima, sopir angkot berusaha mencegat ojol dan penumpang diturunkan paksa.

Penurunan paksa penumoang ojol oleh sopir angkot terjadi di jalan raya Mayjend. Panjaitan, Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan, Senin (10/12/2018) sekitar pukul 8.00 WIB. Para sopir angkot serta mencegat ojol begitu melintas di jalan utara simpang 4 Brak itu.

Sopir ojol yang dicegat adalah Mulyono (30) asal Triwung Lor, Kecamatan Kademangan. Ia saat itu membawa penumpang seorang wanita hamil dari Perumahan Asabri tau-tau dihadang saat sampai di Jl. Mayjend Panjaitan areal brak.

“Saya jemput penumpang dari asabri mas, pas lewat areal brak tau-tau dihadang oleh sopir angkot yang namanya Herman. Saya dipaksa menurunkan penumpang,” kata Mulyono.

Spontan, ia pun menghubungi komunitas ojol atas peristiwa ini. Bahkan puluhan ojol sampai memadati Jl. Mayjend Pandjaitan,  kemudian disusul puluhan sopir angkot juga berdatangan.

“Kami meminta pemerintah yang lebih humanis aturannya. Ini penumpang ditarik-tarik. Padahal wanita hamil pula,” lanjutnya.

Naim (47) salah satu sopir angkot mengatakan, ini karena berulang kali ojol melanggar aturan dan kesepakatan. Menurutnya daerah Brak termasuk dilarangan bagi ojol menjemput penumpang.

“Daerah Brak ini larangan, makanya tadi ada yang bawa orang diturunkan sama teman angkot. Ini mau rapat biar ada solusi. Soalnya berulang-ulang,” tutup Naim.

Sementara itu, Kasi Ops Satpol PP Kota Probolinggo, Hendra mengajak, para ojol dan sopir angkot untuk musyawarah. Pasalnya membuat jalan macet dan khawatir terjadi suasana tidak kondusif.

“Karena khawatir memanas kami arahkan untuk musyawarah di kantor Dishub. Agar juga ditemukan titik temu,” tegas Hendra.

Diketahui pemerintah Kota Probolinggo melalui Perwali Nomor 116 Tahun 2017 tegas melarang ojol memuat orang. Tak hanya itu beberapa daerah juga dilarang untuk menjemput penumpang ojol. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar

6 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

6 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan

6 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang

5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Trending di Peristiwa