PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Isu kasus pencurian anak akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat masyarakat, baik di dunia nyata hingga di dunia maya atau media sosial (Medsos). Isu penculikan anak membuat warga resah, tak terkecuali masyarakat di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Keresahan atas hal itu, salah satunya disampaikan oleh Faiqotul Djunaidi (24), Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Informasi penculikan anak yang tersebar masif, membuat ia tidak tenang bahkan takut anaknya menjadi korban penculikan.
“Bukan cuma saya, mayoritas semua ibu rumah tangga merasakan hal yang sama. Apalagi kabarnya itu terjadi di sekitar Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, minggu lalu. Untungnya aksi penculikan bisa digagalkan,” ungkap Faiqotul, Selasa (30/10/2018).
Menyikapi maraknya isu penculikan anak, Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad meminta agar masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang belum pasti kebenarannya. Masyarakat harap Kapolres, harus mengecek kebenarannya jika menerima informasi atau hendak membagikannya kembali.
“Kapolri sudah menjelaskan bahwa berita ini hoaks, dan sejauh ini dari pihak kami juga tidak mendapatkan laporan maupun temuan terkait adanya penculikan anak yang informasinya sudah marak,” jelas Kapolres Fadly.
Mantan Kapolres Tuban ini selanjutnya menghimbau, agar para warganet atau netizen yang sering menyebarkan berita maupun informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya, lebih hati-hati dalam memberikan informasi. Jika tidak, mereka bisa terjerat kasus hukum.
“Biar masyarakat tidak risau dan ketakutan. Jadi orang tua tidak perlu khawatir dan takut lagi sekarang. Kalau memang ada hal-hal yang mencurigakan tinggal laporkan saja, kami siap menindaklanjuti,” tandas Kapolres. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan