Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 6 Feb 2025 15:38 WIB

Jembatan Putus, Warga Seboro Probolinggo Menggunakan Perahu untuk Penuhi Kebutuhan Dapur


					BERPERAHU: Warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kabupaten Probolinggo, mulai menggunakan perahu untuk penuhi kebutuhan dapur. (foto: Ali Ya’lu). Perbesar

BERPERAHU: Warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kabupaten Probolinggo, mulai menggunakan perahu untuk penuhi kebutuhan dapur. (foto: Ali Ya’lu).

Probolinggo,- Sejumlah warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, mulai menggunakan perahu karet untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Sebab, jembatan yang menghubungkan dusun tersebut dengan dusun lainnya putus diterjang banjir bandang pada Rabu (5/2/25) malam.

Salah satunya Sofiatun, ia terpaksa harus berbelanja beras, telur dan kebutuhan dapur lainnya dengan menggunakan perahu.

Menurutnya, jembatan yang terputus itu merupakan akses satu-satunya akses ke dusun lain.

“Ingin jembatan lagi, karena buat makan, beras telur, minyak, saya biasa beli ke seberang, ini naik kapal (perahu karet, red),” kata Sofiatun, Kamis (6/2/25).

Selain untuk kebutuhan dapur, ia menginginkan jembatan tersebut segera dibangun lantaran anaknya tak bisa sekolah.

Selain itu, fasilitas kesehatan juga sulit didapat dengan putusnya jembatan permanen tersebut.

“Tidak bisa sekolah, libur (sendiri, red). Kalau mau periksa juga sulit, tidak ada jalannya,” ujarnya.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan masyarakat setempat sedang berupaya membangun jembatan darurat.

Bahannya dari bambu. Agar masyarakat bisa melintasi sungai.

“Walaupun ini jembatan darurat, kami usahakan sebaik mungkin,” ujar Oemar.

Sebagai informasi, putusnya jembatan penghubung yang berada di atas aliran sungai Rondoningo itu, membuat aktivitas warga sementara lumpuh.

Selama ini, jembatan yang tersapu terjangan banjir pada Rabu malam itu, merupakan akses satu-satunya warga menuju dusun seberang. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 139 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa