Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Pemerintahan · 9 Okt 2018 17:08 WIB

Anak Korban Tsunami Palu Sekolah di Kota Probolinggo


					Anak Korban Tsunami Palu Sekolah di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGGO-PANTURA7.com, Tiga anak korban tsunami Palu yang mengungsi di Kota Probolinggo akhirnya bisa bersekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat bergerak cepat dengan mengantar orangtua dan anak-anaknya ke SD Sukabumi 4 di Jalan Soekarno Hatta, Selasa (9/10/2018) pagi.

Muhammad Fika Rahardika (33), dan istrinya, Shinta Permatasari (34) bersama tiga anaknya Roro Kesya (12) yang duduk di kelas 6; Muhammad Naufal Kadafi (9) kelas 3 dan Roro Sabilillah (5) masih TK datang ke kantor Disdikpora. Ia ditemui Sekretaris Disdikpora Kukuh Suryadi dan Kabid Pendidikan Dasar Budi Wahyu Rianto di ruangan Bidang Pendas.

Fika dan Shinta adalah warga asli Kota Probolinggo. Fika asal Jalan Wachid Hasyim, Shinta di Perum Kopian Indah. Sejak tahun 2009 keduanya berpindah ke Palu, itu setelah Fika diterima sebagai PNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan ditempatkan disana. Kala itu mereka baru punya satu anak, dua anak lainnya lahir di Palu.

Awalnya mereka berencana ke SD Sukabumi 2, tetapi urung dilakukan. Di SD Negeri 3 Palu, Roro Kesya dan Naufal sudah mengikuti kurikulum 13 (K13). Mereka akhirnya mencari sekolah yang sudah menerapkan K13 selain SD Sukabumi 2. Shinta pun menjatuhkan pilihan ke SD Sukabumi 4 yang cenderung lebih terjangkau dan sudah K13.

“Sekolahnya nanti bersifat sementara Pak, kira-kira satu sampai dua bulan kalau sudah tenang dan kondisi di Palu sudah membaik, anak-anak sudah tidak trauma kami bisa kembali ke Palu,” ujar Shinta.

Kabid Pendidikan Dasar Budi Wahyu Rianto mengatakan, ketiga anak korban bencana itu sudah bisa masuk sekolah terhitung Rabu (10/10/2018). Adapun kurikulum sekolah yang dituju saat ini, sudah sesuai dengan kurikulum sekolah yang berada di Palu.

”Yang penting sekolah dulu, kami juga akan koordinasi dengan sekolah di Palu untuk anak yang bernama Roro Kesya, supaya didaftarkan ujiannya di sana. Karena anaknya sudah kelas 6 SD, kalau tidak didaftarkan nanti tidak bisa ikut ujian,” tandas Budi. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Trending di Sosial