Menu

Mode Gelap
Lansia di Puger Jember Diringkus Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online Bi-bi-bi dan Ketan Kratok Direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo Gerakan Sosial, Jurnalis Santuni Bocah Penderita Sindrom Proteus di Bago Probolinggo Kecelakaan Maut di Rejoso Pasuruan, Pengendara Motor Tewas Hasil Autopsi, Tersangka Pencurian Sapi di Lumajang Tewas Akibat Asam Lambung, Bukan Penganiayaan

Budaya · 13 Okt 2025 19:45 WIB

Bi-bi-bi dan Ketan Kratok Direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo


					KHAS: Tradisi Bi-bi-bi dan Ketan Kratok (insert) direkomendasikan sebagai Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

KHAS: Tradisi Bi-bi-bi dan Ketan Kratok (insert) direkomendasikan sebagai Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,– Dua kearifan lokal khas Kota Probolinggo, yakni Ketan Keratok dan tradisi Bi-bi-bi, resmi direkomendasikan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan.

Rekomendasi penetapan ini diumumkan dalam sidang penilaian WBTb yang digelar di Hotel Sutasoma, Jakarta Selatan, pada 8 Oktober 2025.

Pamong Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Rizky Jur Adrian mengatakan bahwa dua unsur budaya tersebut dinilai layak dan lolos untuk direkomendasikan untuk ditetapkan karena masih hidup dan dilestarikan masyarakat hingga kini.

“Jadi untuk proses pengusulan dua tradisi ini dilakukan sebelumnya dimana unruk tradisi Bi-bi-bi sudah dilakukan tahun sebelumnya. Setelah melalui kajian tim ahli dan verifikasi lapangan, akhirnya keduanya direkomendasikan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia,” kata Rizky, Senin siang (13/10/25).

Rizky menjelaskan, pemilihan Ketan Keratok didasari oleh keunikannya yang hanya ditemukan di Kota Probolinggo sebagai kuliner unik nan legendaris.

Adapun Ketan Keratok, kuliner satu ini khas sekali dan masih eksis di konsumsi masyarakat Kota Probolinggo. Sejak tahun 2024, Ketan Kratok ini sudah dikaji dan diusulkan.

Sementara Bi-bi-bi, merupakan tradisi yang sudah dikaji sejak tahun 2019 lalu dan diajukan ke Kementerian Kebudayaan di tahun yang sama.

Tradisi ini biasanya digelar setiap malam likuran menjelang Idul Fitri. Hingga kini, kebiasaan ini masih dilaksanakan secara massal oleh warga.

“Bi-bi-bi ini masih masif dilakukan oleh warga Kota Probolinggo, sehingga karena itu kami mengusulkan agar bisa ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda,” tambah dia.

Setelah penetapan ini, Dinas Kebudayaan berencana terus mengembangkan promosi dan pelestarian dua budaya tersebut.

Salah satunya dengan memperkenalkan Ketan Keratok dalam berbagai kegiatan dan festival budaya, serta mendokumentasikan tradisi Bi-bi-bi sebagai bagian dari identitas daerah.

“Harapannya, setelah nanti ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan. Dua budaya ini tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda,” tutup Rizky.

Pemerhati Sejarah Probolinggo, Edi Martono mengaku senang bahwa Bi-bi-bi dan Ketan Kratok yang menjadi dua unsur budaya khas berhasil lolos dan direkomendasikan.

“Tentu saya sangat senang sekali dua unsur budaya ini lolos untuk direkomendasikan, yang mana pengkajiannya dimulai di tempat saya (pojok litetasi),” tutup Edi.

Sebelumnya, Kota Probolinggo telah memilik 2 Warisan Budaya Takbenda yang telah diakui oleh Kementerian Kebudayaan, yakni Jaran Bodag dan Kerapan Sapi Brujul. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Festival Kue Bulan di TITD Pay Lien San, Tradisi Tionghoa yang Terus Dilestarikan

7 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Ratusan Warga Berebut Gunungan Ketan dan Hasil Bumi di Festival Desa Darungan

28 September 2025 - 11:14 WIB

Ada Festival Ancak Agung di Jember, Diwarnai 500 Gunungan Hasil Bumi

24 September 2025 - 16:37 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Trending di Budaya