Menu

Mode Gelap
Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

Pemerintahan · 6 Jul 2025 20:41 WIB

Atasi Masalah Kesehatan dan Kemiskinan, Pemkab Jember Luncurkan ‘Gus’e Peduli Kesehatan’


					INOVATIF: Bupati Jember, Gus Fawait saat luncurkan program 'Gus’e Peduli Kesehatan' di RSUD dr. Soebandi, Minggu, (6/7/25) siang. (Foto: Diskominfo Jember) Perbesar

INOVATIF: Bupati Jember, Gus Fawait saat luncurkan program 'Gus’e Peduli Kesehatan' di RSUD dr. Soebandi, Minggu, (6/7/25) siang. (Foto: Diskominfo Jember)

Jember,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Jember mengambil langkah progresif dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan meluncurkan program ‘Gus’e Peduli Kesehatan’ di RSUD dr. Soebandi, Minggu, (6/7/25).

Program ini dimulai dengan bakti sosial pelayanan kesehatan gratis yang dilaksanakan serentak di tiga rumah sakit milik Pemkab Jember, yakni RSD dr. Soebandi, RSD Kalisat, dan RSD Balung.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan bahwa sektor kesehatan kini menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

Menurutnya, permasalahan kesehatan memiliki kaitan erat dengan tingginya angka kemiskinan di Jember, yang saat ini disebut sebagai salah satu yang tertinggi di Jawa Timur.

“Kesehatan adalah kebutuhan dasar. Tapi kita tidak bisa menutup mata, kemiskinan ekstrem di Jember masih tinggi dan itu berdampak besar pada kualitas kesehatan masyarakat,” ujar Bupati, yang akrab di panggil Gus Fawait.

Ia menyebutkan, selama satu dekade terakhir, berbagai program telah digulirkan dari sosial, ekonomi, hingga pembangunan UMKM.

Namun, dampak terhadap penurunan angka kemiskinan belum maksimal karena masih dikerjakan secara terpisah dan belum terintegrasi.

“UMKM tumbuh, kegiatan sosial terus berjalan, tapi angka kemiskinan tidak banyak berubah karena semua bergerak sendiri-sendiri,” beber dia.

Gus Fawait mengajak seluruh pihak termasuk tenaga medis, manajemen rumah sakit, puskesmas, dan masyarakat umum, untuk ikut serta dalam gerakan ini.

“Pemerintah Kabupaten tidak bisa bergerak sendirian dalam menuntaskan permasalahan mendasar ini,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 86 kali

Baca Lainnya

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Ketua DPRD: BUMD BPR Lumajang Harus Jadi Pilar Pembangunan Ekonomi Rakyat

8 Juli 2025 - 14:54 WIB

Trending di Pemerintahan