Probolinggo,- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo silaturrahim dengan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin. Pertemuan ini membahas Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi agama non-muslim.
Pertemuan FKUB Kota Probolinggo dengan Wali Kota, dr. Aminuddin, dilakukan di kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Senin (16/6/2025).
Ada sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut. Diantaranya yang paling mendesak adalah terkait lahan pemakaman umum khusus bagu non-muslim.
Selain itu, penyelenggaraan festival lintas agama, silahturahmi lintas agama, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran dan penyalahgunaan zat adiktif dan nafsa.
“Rekomendasi yang kami berikan ini merupakan kebutuhan umat. Salah satu yang cukup mendesak yakni lahan pemakaman umum bagi non-muslim, dimana lahan yang tersedia minim, sehingga butuh terobosan dari Pemkot Probolinggo,” ujar Ketua FKUB Kota Probolinggo, Ahmad Hudri.
Eks Ketua KPU Kota Probolinggo ini menegaskan, makam non-muslim di Kota Probolinggo yang ada sudah penuh. Seperti di Wonoasih, Kebonsari Kulon dan di barat Perumahan Kopian, yang sudah sesak.
Jika dihitung sesuai kebutuhan, maka lahan pemakaman umum untuk non-muslim, diperkirakan sekitar 1,3 hektar per tahun.
Atas hal itu, FKUB Kota Probolinggo mengusulkan agar dibentuk Tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang khusus menangani pemakaman, dengan kendali dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Selain rekomendasi lahan pemakaman, FKUB Kota Probolinggo juga merekomendasikan Pemkot Probolinggo untuk menggelar forum pertemuan atau silaturohim antar umat beragama. Misalnya dilakukan tiap bulan November 2025 yang bertepatan dengan Hari Toleransi Umat Beragama Sedunia.
“Rekomendasi yang kami berikan ini berdasarkan rapat internal FKUB. Alhamdulillah, wali kota merespons baik dan siap mengkaji rekomendasi yang kami berikan,” tutup Hudri. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra