Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Regional · 25 Mei 2025 17:16 WIB

Pedagang Pasif, Pemkab Probolinggo Kesulitan Awasi Kesehatan Hewan Kurban


					DIPERIKSA: Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo saat mengecek kesehatan hewan milik warga beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

DIPERIKSA: Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo saat mengecek kesehatan hewan milik warga beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo mengaku belum menerima satu pun laporan atau pengajuan dari warga terkait aktivitas jual beli hewan kurban.

Kondisi ini menyulitkan Disperta selaku kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, dalam melakukan pengawasan terhadap kesehatan hewan yang akan dikurbankan.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto mengakui jika pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari warga ataupun pedagang mengenai lokasi penjualan hewan kurban.

Padahal, keberadaan pedagang sangat penting untuk dipantau guna memastikan hewan yang dijual layak secara kesehatan dan sesuai syariat.

“Setiap tahun kami selalu melakukan pengawasan terhadap peredaran hewan kurban, tetapi sampai sekarang belum ada satu pun warga atau pedagang yang melaporkan diri,” kata Nikas, Minggu (25/5/25).

“Padahal itu penting agar kami bisa mendata, memeriksa kondisi hewan, dan memastikan bebas dari penyakit,” imbuhnya.

Niko menjelaskan, pihaknya tetap akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik potensial yang biasanya digunakan sebagai lokasi jual beli hewan kurban.

Menurutnya, pola jemput bola ini sudah menjadi rutinitas tahunan mengingat minimnya partisipasi pedagang dalam melaporkan aktivitas mereka dalam jual beli hewan.

“Kami paham, banyak pedagang musiman yang mungkin belum tahu bahwa menjual hewan kurban itu penting untuk diawasi dinas. Karena itu kami harap masyarakat bisa berperan aktif. Kalau melihat ada orang berjualan sapi atau kambing kurban, mohon segera beri tahu kami,” beber dia.

Ia menjelaskan, bahwa pengawasan hewan kurban bukan hanya sekadar urusan administrasi, tetapi menyangkut kesehatan masyarakat secara umum.

Hewan yang terjangkit penyakit seperti antraks, cacing hati, atau penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat menimbulkan dampak serius jika tetap dikurbankan.

“Kami memiliki tim medis veteriner yang siap melakukan pemeriksaan. Tetapi kami juga butuh kerja sama dari masyarakat agar proses ini berjalan optimal. Jangan sampai ada hewan yang sakit malah dijadikan kurban,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Trending di Regional