Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Advertorial · 3 Mar 2025 20:10 WIB

Tunaikan Janji, Bupati Jember Turunkan Retribusi Pasar Tradisional


					DITANDATANGANI: Bupati Jember, Gus Fawait, saat menandatangani penurunan retribusi pasar tradisional, di Pasar Tanjung, Senin (3/3/25) sore. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok)
Perbesar

DITANDATANGANI: Bupati Jember, Gus Fawait, saat menandatangani penurunan retribusi pasar tradisional, di Pasar Tanjung, Senin (3/3/25) sore. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok)

Jember,- Bupati Jember, Muhammad Fawait, menepati janji kampanyenya untuk memihak pedagang tradisional dalam menumbuhkembangkan sektor perekonomian di wilayahnya.

Belum sepekan menjabat, Gus Fawait, panggilan akrabnya, membuat gebrakan dengan menurunkan retribusi karcis pasar tradisional di Pasar Tanjung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Senin, (3/3/25).

Awalnya, retribusi pasar tradisional di Pasar Tanjung Rp 900 ribu per pedagang. Nilainya kini dipangkas menjadi Rp 450 ribu, atau kembali seperti retribusi awal sebelum naik.

Gus Fawait menyampaikan bahwa ia telah memenuhi janji untuk mendukung pedagang tradisional, sesuai arahan Presiden Prabowo. Langkah itu sekaligus realisasi program 100 hari kerja.

“Kami ingin melindungi dan membantu pedagang tradisional. Meskipun ada kenaikan retribusi pasar 100 persen pada akhir tahun 2023 atau 2024, hari ini kami turunkan kembali retribusi seperti semula,” ujarnya.

Langkah ini, tegasnya, merupakan bentuk komitmen untuk membela ‘Wong Cilik’. Sebab pasar tradisional menjadi simbol hidupnya nadi perekonomian masyarakat kecil.

Selain itu, Gus Fawait juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur di 12 pasar tradisional yang ada Jember. Apalagi 7 pasar diantaranya masih perlu perhatian lebih.

“Kami akan berupaya memperbaiki fasilitas pasar untuk mendukung ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi bagi wong cilik,” tambahnya.

ia juga menyampaikan bahwa anggaran APBD 2025 sudah disahkan, meskipun ruangnya terbatas. Namun, ia optimis akan ada ruang yang lebih luas di APBD 2026 untuk mengakomodir kebijakan bagi pelaku pasar tradisional.

“Untuk teknis lebih lanjut, akan dibahas di kemudian hari. Namun yang jelas, kami berkomitmen untuk mengurangi retribusi dan memperbaiki fasilitas pasar,” pungkas politisi Partai Gerindra ini. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 131 kali

Baca Lainnya

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Ketidaksesuaian Data LTT dan Serapan Pupuk Ancam Program Swasembada Pangan di Lumajang

23 Mei 2025 - 20:01 WIB

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Trending di Advertorial