Menu

Mode Gelap
Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

Advertorial · 3 Mar 2025 20:10 WIB

Tunaikan Janji, Bupati Jember Turunkan Retribusi Pasar Tradisional


					DITANDATANGANI: Bupati Jember, Gus Fawait, saat menandatangani penurunan retribusi pasar tradisional, di Pasar Tanjung, Senin (3/3/25) sore. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok)
Perbesar

DITANDATANGANI: Bupati Jember, Gus Fawait, saat menandatangani penurunan retribusi pasar tradisional, di Pasar Tanjung, Senin (3/3/25) sore. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok)

Jember,- Bupati Jember, Muhammad Fawait, menepati janji kampanyenya untuk memihak pedagang tradisional dalam menumbuhkembangkan sektor perekonomian di wilayahnya.

Belum sepekan menjabat, Gus Fawait, panggilan akrabnya, membuat gebrakan dengan menurunkan retribusi karcis pasar tradisional di Pasar Tanjung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Senin, (3/3/25).

Awalnya, retribusi pasar tradisional di Pasar Tanjung Rp 900 ribu per pedagang. Nilainya kini dipangkas menjadi Rp 450 ribu, atau kembali seperti retribusi awal sebelum naik.

Gus Fawait menyampaikan bahwa ia telah memenuhi janji untuk mendukung pedagang tradisional, sesuai arahan Presiden Prabowo. Langkah itu sekaligus realisasi program 100 hari kerja.

“Kami ingin melindungi dan membantu pedagang tradisional. Meskipun ada kenaikan retribusi pasar 100 persen pada akhir tahun 2023 atau 2024, hari ini kami turunkan kembali retribusi seperti semula,” ujarnya.

Langkah ini, tegasnya, merupakan bentuk komitmen untuk membela ‘Wong Cilik’. Sebab pasar tradisional menjadi simbol hidupnya nadi perekonomian masyarakat kecil.

Selain itu, Gus Fawait juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur di 12 pasar tradisional yang ada Jember. Apalagi 7 pasar diantaranya masih perlu perhatian lebih.

“Kami akan berupaya memperbaiki fasilitas pasar untuk mendukung ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi bagi wong cilik,” tambahnya.

ia juga menyampaikan bahwa anggaran APBD 2025 sudah disahkan, meskipun ruangnya terbatas. Namun, ia optimis akan ada ruang yang lebih luas di APBD 2026 untuk mengakomodir kebijakan bagi pelaku pasar tradisional.

“Untuk teknis lebih lanjut, akan dibahas di kemudian hari. Namun yang jelas, kami berkomitmen untuk mengurangi retribusi dan memperbaiki fasilitas pasar,” pungkas politisi Partai Gerindra ini. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 115 kali

Baca Lainnya

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Kinerja Dinas Pariwisata Mulai Dipertanyakan, Bupati: Sudah Kerja 10 Tahun, Tak Perlu Diajari Lagi

10 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ini Alasan Bupati Lumajang Tutup Sementara Air Terjun Grojogan Sewu

10 Maret 2025 - 16:02 WIB

PKB Sebut Sudah Saatnya Lumajang Maju dan Jadi Daya Saing Kuat bagi Daerah Lain

7 Maret 2025 - 20:40 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Lumajang Ingin Bangun Jembatan Timbang Pasir

4 Maret 2025 - 13:04 WIB

Gubernur Khofifah dan Bupati Gus Haris Sepakat Percepat Pengentasan Kemiskinan di Probolinggo

3 Maret 2025 - 18:33 WIB

Trending di Advertorial