Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Nasional · 9 Agu 2018 05:49 WIB

Awas! Jelang Pilpres 2019 Marak Informasi Hoaks


					Awas! Jelang Pilpres 2019 Marak Informasi Hoaks Perbesar

JAKARTA-PANTURA7.com, Jelang Pilpres 2019, informasi hoaks akan marak bertebaran. Karenanya, publik harus lebih berhati-hati share infoemasi yang didapat dari media sosial, seperti WhatsApp (WA), Instagram (IG), Facebook (FB) dan media sosial lainnya.

Koordinator wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Bali dan Nusa, Yatimul Ainun mengatakan, jelang pesta demokrasi itu saja, yakni momentum penentuan calon Presiden dan wakil Presiden, sudah banjir informasi hoaks menyebar.

“Bahkan, ada juga media mainstream yang terkecoh dengan informasi hoaks dan memberitakan hal itu,” kata Ainun usai mengisi acara melek digital di Bali, Kamis (9/8/2018).

Secara ilmiah atau ilmu jurnalisme, jelas Ainun, yang dinamakan berita itu adalah fakta dan bukan opini apalagi fitnah. Sementara yang hoaks itu adalah informasi, bukan berita.

“Berita adalah fakta. Jika ada berita hoaks, jelas itu tak bisa dikatakan berita, tapi informasi hoaks. Ini yang salah dipahami oleh publik, salah menyebutkan,” tegas pria berkaca mata ini.

Oleh karenanya, imbuh Ainun, pihaknya mengajak kepada semua media mainstream, untuk kompak memerangi informasi hoaks. “Apalagi, di era digital media mainstream harus solid dan satu komitmen memerangi dan memberantas informasi hoaks,” tegasnya.

Salah satu cara untuk memerangi informasi hoaks, tambahnya, adalah memperbanyak share atau menyebarkan berita positif, kreatif dan inspiratif. Selain itu, harus dicek kebenarannya jika menerima informasi apapun.

“Dicek dari mana informasi itu muncul dan apa media yang menyebarkan. Jika bukan media mainstream, bisa diragukan informasi itu kebenarannya,” beber Ainun.

Pada Pilpres 2019 ini, lanjut dia, menjadi momentum untuk terus mengkampanyekan informasi yang betul-betul fakta, inspiratif, kreatif dan edukatif. Ainun juga menghimbau agar media mainstream tidak hanya mementingkan rating semata.

“Pembaca jangan disuguhi dengan informasi hoaks. Publik juga mulai sadar diri untuk tidak sebarkan informasi hoaks,” pintanya.

Kewajiban memerangi informasi hoaks, menurut Ainun, tidak hanya dilakukan oleh media mainstream, kepolisian atau TNI dan lembaga pemerintah lainya. Masyarakat, terutama generasi milenial harus bersama-sama perangi informasi hoaks, demi keselamatan bangsa.

Jelang Pilpres 2019, politisi, partai politik dan para tim sukses calon presiden dan wakil presiden, harus mengutamakan informasi yang mendidik, jangan malah menjadi pelopor penyebar hoaks, menyebar fitnah apalagi isu SARA.

“Ayo, selamatkan Indonesia dari banjir, bencana atau tsunami informasi hoaks. Dalam hati dan pikiran kita harus dipasang hastag yang positif atau #2019GantiHoaks,” harap Ainun. (*)

 

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Trending di Regional