Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 29 Jul 2024 15:19 WIB

Basmi Serangan Hama Tikus, Pemkab Lumajang dan Petani Gropyokan


					GROPYOKAN: Petani basmi hama tikus dengan cara gropyokan. (foto: ilustrasi). Perbesar

GROPYOKAN: Petani basmi hama tikus dengan cara gropyokan. (foto: ilustrasi).

Lumajang,- Dalam upaya kendalikan hama tikus yang menyerang tanaman padi dan jagung, Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang merancang skema Gropyokan, yakni membasmi tikus menggunakan alat tradisional dan alat emposan yang berbentuk seperti knalpot.

“Yang saat ini sudah dilaksanakan di Kecamatan Kunir, Yosowilangun, dan Pasrujambe,” kata Kepala DKPP Lumajang, Hairil Diani saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Senin (29/7/24).

Namun, Hairil belum bisa menjelaskan berapa hektar lahan sawah milik petani yang akan menggunakan skema ini.

“Tidak hafal angka jumlah total keseluruhannya,” kata dia singkat.

Pembasmian hama tikus secara tradisional ini dilakukan bertahap dan berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

“Untuk jadwal selanjutnya, saya konfirm dulu ke Koordinasi POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, red) yang mengkoordinasikan pelaksanaannya,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, dipastikan gagal panen karena diserang hama tikus. Serangan hama tikus meliputi tanaman padi dan jagung.

Jagung dan padi yang menghitung hari untuk dipanen, rusak terserang hama tikus. Hewan pengerat ini merusak puluhan hektar tanaman jagung dan padi yang mayoritas berada di Kecamatan Candipuro.

Hama tikus memakan jagung siap panen di beberapa area hingga tersisa tongkolnya saja. Otomatis, tanaman jagung pun tidak bisa dipanen.

Petani tidak kuasa membasmi tikus-tikus yang semakin banyak. Berbagai cara sudah dilakukan, dari memberi obat sampai memasang jebakan namun tidak membuahkan hasil. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan