Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Pemerintahan · 30 Apr 2025 03:53 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes


					TERDAMPAK EFISIENSI: Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan, bersama Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi saat tasyakkuran kantor MUI, beberapa waktu lalu. (foto: Istimewa).
Perbesar

TERDAMPAK EFISIENSI: Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan, bersama Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi saat tasyakkuran kantor MUI, beberapa waktu lalu. (foto: Istimewa).

Probolinggo,– Tahun ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo hanya memiliki anggaran Rp 150 juta. Minimnya anggaran tidak terlepas dari adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah.

Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan mengatakan, nominal anggaran yang dimiliki saat ini tidak sebanding dengan besarnya beban kerja organisasi, termasuk rencana penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) di 24 kecamatan.

“Kota Probolinggo dengan lima kecamatan mendapat anggaran 350 juta. Kita, alhamdulillah tahun ini hanya dapat 150 juta,” kata Kiai Wasik, Selasa (29/4/25).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi Abdul Haq Zaini (Ra Fahmi) mengatakan, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk mendukung MUI dalam berbagai program pelayanan umat.

Namun untuk pengajuan tambahan anggaran, ia menyebut perlu proses dan waktu karena semua sektor keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terdampak efisiensi.

“Untuk tahun ini, kami hanya menjalankan apa yang sudah disahkan di tahun anggaran 2024,” jelas Ra Fahmi.

Namun, ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan anggaran tersebut dapat bertambah atau mengalami perubahan.

Ia membuka kemungkinan untuk meninjau kembali besaran anggaran untuk MUI pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025.

“Termasuk juga untuk tahun depan, yakni di pembahasan APBD 2026,” ujar deputi Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris ini. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 91 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Ketua DPRD: BUMD BPR Lumajang Harus Jadi Pilar Pembangunan Ekonomi Rakyat

8 Juli 2025 - 14:54 WIB

Trending di Pemerintahan