Menu

Mode Gelap
Klaim Salah Sasaran, Korban Pembacokan Minta Keadilan ke Polres Probolinggo Kota Akhirnya, Penerbangan Perdana Jember – Jakarta Resmi Terwujud Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo

Lingkungan · 6 Agu 2018 15:18 WIB

Di Bromo, Air Minum di Dalam Pipa Juga Membeku


					Di Bromo, Air Minum di Dalam Pipa Juga Membeku Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cuaca ekstrem di kawasan Bromo, Kabupaten Probolinggo beberapa hari ini rupanya tak hanya membekukan embun. Dengan suhu yang sampai minus 2° Celcius, air dalam pipa paralon juga membeku. Akibatnya pasokan air bersih untuk warga di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura sempat tersendat.

Berdasar informasi yang digali PANTURA7.com, air minum dalam saluran pipa paralon membeku sejak dua hari terakhir . Hal ini disampaikan salah satu pemuda desa Wonokerto, Hidayatur Rahman.

“Air yang membeku dalam pipa mungkin karena begitu dinginnya. Biasanya pagi hari itu terjadi,” ucapnya, Senin (6/8/2018).

Hal senada disampaikan Camat Sukapura Yulius Christian. Menurutnya, fenomena suhu dingin ekstrem kerap terjadi di bulan Agustus, atau memasuki musim kemarau.

“Penyebabnya karena puncak cuaca yang dingin bisa sampai minus sehingga beku. Tapi agak siang sudah mulai mencair sehingga pasokan air bersih lancar kembali,” kata Yulius.

Sehingga atas membekunya air dalam pipa palaron, pihaknya mengaku tak begitu berdampak besar. Pasalnya hanya pagi hari saja dan siangnya pun kembali mencair.

Diketahui bahwa di bulan Agustus 2018, seluruh wilayah di Jawa Timur memasuki puncak musim kemarau. Saat ini hembusan Angin Muson Timur, membawa massa udara dari Benua Austalia yang tengah musim dingin.

Hal ini berdampak pada cuaca di Bromo yang membuat dingin sampai minus 2° derajat khususnya di Lautan Pasir Bromo. (*)

 

 

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : H. Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Trending di Nasional