Menu

Mode Gelap
Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

Pemerintahan · 14 Jun 2024 15:49 WIB

Penjualan Hewan Kurban di Kota Probolinggo Turun, Tahun Ajaran Baru Jadi Pemicunya


					SIDAK: Pj Walikota Probolinggo Nurkholis dan sejumlah kepala OPD saat sidak hewan kurban. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

SIDAK: Pj Walikota Probolinggo Nurkholis dan sejumlah kepala OPD saat sidak hewan kurban. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar inspeksi mendadak (sidak) hewan kurban ke sejumlah penjual hewan kurban di Kota Probolinggo, Jumat (14/6/2024).

Ada empat titik penjualan hewan kurban yang disidak, diantaranya Pesantren Tahfidz Darul Hijrah Hidayatullah di Jalan Mastrip,  Jalan Priksan, dan Jalan Ikan Tongkol Mayangan.

Tujuan sidak yang dipimpin Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis ini, selain untuk mengetahui harga, juga untuk mengecek kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, di sejumlah pedagang hewan kurban ditemukan hewan yang sakit mata dan langsung ditindaklanjuti dengan pemberian salep mata.

“Terlepas dari temuan tersebut, petugas tak menemukan hewan kurban yang belum powel atau belum cukup umur dijual. Artinya, sosialisasi yang kami lakukan berjalan baik dan dapat dilaksanakan oleh pedagang,” ujarnya.

Kemudian pada Idul Adha tahun ini terjadi penurunan titik penjualan hewan kurban. Tahun ini terdapat 73 titik penjualan atau menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 78 titik.

Hal tersebut diikuti jumlah hewan kurban yang dijual yang pada tahun ini total mencapai 2.000 ekor, baik kambing, domba, dan sapi. Jumlah ini juga menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2.500 ekor.

“Terkait penurunan titik penjualan dan jumlah hewan kurban yang dijual karena turunnya daya beli masyarakat yang salah satunya Idul Adha tahun ini berdekatan dengan masuk sekolah,” pungkas Aries.

Sementara Pj Walikota Probolinggo, Nukholis mengatakan, sidak untuk memastikan dan memberi rasa aman kepada masyarakat yang hendak membeli hewan kurban.

Sehingga masyarakat yang membeli hewan kurban ini merasa aman dan tentunya hewan kurban yang dibeli sah untuk dikurbankan.

“Imbauan kami kepada masyarakat belilah hewan kurban yang layak, tidak sakit, serta hewan kurbannya tidak cacat,” cetus Nurkholis.

“Begitu pula bagi pedagang, jangan menjual hewan kurban yang tidak sah seperti, belum tanggal gigi atau bahasa Jawanya powel hingga hewan kurban ada kekurangan pada anggota tubuhnya,” imbuhnya.

Diketahui, harga domba dan kambing yang dijual pedagang ini Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor tergantung ukuran. Sementara harga sapi berkisar Rp15 juta hingga Rp 25 juta per ekor. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moh. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 126 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana

14 Oktober 2025 - 20:27 WIB

Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online

13 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026

10 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan

10 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan

10 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Lumajang Terancam Lumpuh Fiskal, Khofifah Desak Pemerintah Pusat Naikkan DBHCHT

10 Oktober 2025 - 10:56 WIB

PKB Jember Gelar Forum Aspirasi, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah di Tengah Pemangkasan Dana Pusat

9 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lumajang Cari Jalan Keluar Usai Dana Pusat Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Ketua DPRD Lumajang: Dana Transfer ke Lumajang Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 17:23 WIB

Trending di Pemerintahan