Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

Peristiwa · 11 Jun 2024 22:06 WIB

Sepekan Belum Ditemukan, Pencarian Korban Longsor di Lumajang Dihentikan


					DISTOP: Proses pencarian korban tanah longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabu. Lumajang, sebelum dihentikan. (foto: Asmadi). Perbesar

DISTOP: Proses pencarian korban tanah longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabu. Lumajang, sebelum dihentikan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Pencarian korban tanah longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, resmi dihentikan.

Berdasarkan laporan dari Tim SAR gabungan empat korban tanah longsor, tiga diantaranya sudah ditemukan.

Mereka adalah Kusnadi (40) ditemukan pada Selasa (4/6/2024) sore, kemudian Rabu (5/6/2024) ditemukan korban atas nama Dwi Suprapto. Terakhir Kamis (6/6/2024) ditemukan korban Rohim.

Dengan ditemukannya 3 korban, maka tinggal satu korban atas nama Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, yang keberadaannya masih misterius.

“Karena prosedurnya satu minggu pencarian, maka dari itu, kami telah meresmikan pencarian korban tanah longsor dihentikan pada Senin malamù kemarin, ” kata Koordinator Tim SAR dari Basarnas Jember Rudi Prahara, Selasa (11/6/2024).

Meskipun pencarian korban atas nama Junaedi resmi ditutup, kata dia, pencarian akan dilanjutkan lagi, jika ada petunjuk ataupun tanda titik lokasi keberadaan korban tanah longsor.

“Kalau ada tanda-tanda titik lokasi keberadaan korban, tidak menutup kemungkinan pencarian akan dilanjutkan oleh Tim SAR,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, jika pada waktu ada tanda-tanda lokasi korban tertimbun material tanah longsor, pihak Basarnas Jember siap dipanggil untuk melakukan pencarian lanjutan.

“Selama tujuh hari ini, kami sudah berusaha maksimal untuk mencari satu korban yang belum ditemukan. Bahkan kami dibantu oleh anjing pelacak K9 dari Polres Lumajang, tapi satunl korban ini masih belum ditemukan,” jelasnya.

Pencarian korban, sebut Rudi, berada dibawah tebing yang kondisinya rawan longsor susulan. Tentu pencarian selama tujuh hari ini pihaknya harus ekstra hati – hati.

“Disamping susahnya mencari korban, material longsor cukup tebal, sehingga menyusahkan kami melakukan pencarian,” ia memungkasi.

Seperti diketahui, tanah longsor terjadi di tebing area penambangan pasir Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Selasa (4/6/24) sekitar pukul 11.30 WIB.

Musibah ini menyebabkan 4 pekerja tambang dan 2 truk pasir tertimbun material longsor. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. (*)

 

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Bikin Geger! Ular Piton 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Mayangan

29 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Trending di Peristiwa