Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 30 Apr 2024 18:10 WIB

Kendalikan Inflasi, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Tanam Tanaman Cepat Panen


					CEPAT PANEN: Pemkab Lumajang ajak masyarakat menanam sayuran dan tanaman holtikultura lantaran cepat panen. (istimewa). Perbesar

CEPAT PANEN: Pemkab Lumajang ajak masyarakat menanam sayuran dan tanaman holtikultura lantaran cepat panen. (istimewa).

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, mengajak masyarakat menanam pangan cepat panen untuk menekan angka inflasi. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.

Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hendra mengatakan, masyarakat diharapkan bisa mengoptimalkan lahan dan pekarangan kosong dengan menanami tanaman pangan cepat panen, seperti cabai, pisang, sayuran, maupun tanaman jenis palawija lainnya.

“Keuntungan yang akan diperoleh warga saat memanfaatkan pekarangan kosong, yakni warga tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Di samping itu, warga bisa menjual hasil panen palawija maupun sayurannya,” kata Hendra, Selasa (30/4/24).

Hendra menjelaskan, menanam palawija dan sayuran merupakan salah satu cara untuk menekan inflasi, sebab tanaman tersebut proses tanam hingga panennya tidak membutuhkan waktu lama.

Apalagi, kebutuhan konsumsi warga Kabupaten Lumajang masih sangat tinggi. “Sangat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus menekan inflasi di Lumajang,” jelasnya.

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan, dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi, pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai ladang produktif dengan menanam tanaman pangan.

“Kita perlu gerakan cepat menanam, terutama cabai, bawang merah, sayuran, terong, dan tomat. Harga-harga naik jelang hari raya, inilah waktunya kita bertindak. Untuk itu, gerakan ini diharapkan tidak hanya mengendalikan inflasi, tetapi juga memberikan manfaat gizi bagi warga,” paparnya.

Dengan kegiatan tersebut, pihaknya mengharapkan masyarakat Lumajang menjadi agen perubahan dalam pengendalian inflasi.

“Dengan bersama-sama menanam di lahan pekarangan, masyarakat Lumajang diharapkan bisa menjadi agen perubahan dalam mengendalikan inflasi dan menyediakan pangan sehat bagi semua,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi