Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Ekonomi · 30 Apr 2024 18:10 WIB

Kendalikan Inflasi, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Tanam Tanaman Cepat Panen


					CEPAT PANEN: Pemkab Lumajang ajak masyarakat menanam sayuran dan tanaman holtikultura lantaran cepat panen. (istimewa). Perbesar

CEPAT PANEN: Pemkab Lumajang ajak masyarakat menanam sayuran dan tanaman holtikultura lantaran cepat panen. (istimewa).

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, mengajak masyarakat menanam pangan cepat panen untuk menekan angka inflasi. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.

Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hendra mengatakan, masyarakat diharapkan bisa mengoptimalkan lahan dan pekarangan kosong dengan menanami tanaman pangan cepat panen, seperti cabai, pisang, sayuran, maupun tanaman jenis palawija lainnya.

“Keuntungan yang akan diperoleh warga saat memanfaatkan pekarangan kosong, yakni warga tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Di samping itu, warga bisa menjual hasil panen palawija maupun sayurannya,” kata Hendra, Selasa (30/4/24).

Hendra menjelaskan, menanam palawija dan sayuran merupakan salah satu cara untuk menekan inflasi, sebab tanaman tersebut proses tanam hingga panennya tidak membutuhkan waktu lama.

Apalagi, kebutuhan konsumsi warga Kabupaten Lumajang masih sangat tinggi. “Sangat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus menekan inflasi di Lumajang,” jelasnya.

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan, dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi, pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai ladang produktif dengan menanam tanaman pangan.

“Kita perlu gerakan cepat menanam, terutama cabai, bawang merah, sayuran, terong, dan tomat. Harga-harga naik jelang hari raya, inilah waktunya kita bertindak. Untuk itu, gerakan ini diharapkan tidak hanya mengendalikan inflasi, tetapi juga memberikan manfaat gizi bagi warga,” paparnya.

Dengan kegiatan tersebut, pihaknya mengharapkan masyarakat Lumajang menjadi agen perubahan dalam pengendalian inflasi.

“Dengan bersama-sama menanam di lahan pekarangan, masyarakat Lumajang diharapkan bisa menjadi agen perubahan dalam mengendalikan inflasi dan menyediakan pangan sehat bagi semua,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

5 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Trending di Ekonomi