Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Pemerintahan · 30 Apr 2024 17:52 WIB

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong


					SEMBAKO MURAH: Pj Walikota bersama Sekda, Kepala DKUMP, dan Kepala DKPPP di warung TPID Kota Probolinggo. (Istimewa). Perbesar

SEMBAKO MURAH: Pj Walikota bersama Sekda, Kepala DKUMP, dan Kepala DKPPP di warung TPID Kota Probolinggo. (Istimewa).

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), sejak sebulanan ini membuka Warung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jalan Panglima Sudirman.

Selain berharap akan terus buka, DKUMP akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendapat sembako yang lebih murah yakni, dari hasil panen petani langsung.

Warung TPID ini menjual aneka macam sembako di antaranya, beras SPHD Rp 53.000 per 5 kg, gula premium Rp 17.000 per kg, minyak goreng premium Rp 16.500 per kg, tomat Rp 20.000 per kg, dan bawang merah Rp 40.000 per ikat.

Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis yang melakukan sidak ke Warung TPID ini menanyakan terkait operasional warung. Ia juga meminta harga yang dijual harus di bawah harga pasar.

“Sembako yang dijual di warung ini apakah terus berlanjut? Upayakan harganya murah, di bawah harga pasar,” ujar Nurkholis.

Terkait hal ini, Kepala DKUMP, Fitriawati mengungkapkan, pihaknya terus mengupayakan agar warung ini tetap buka, dan terus melakukan survei termasuk harga dan ketersediaan.

“Selain itu, DKUMP akan bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DPKPPP) untuk mendapatkan sembako dengan harga murah yang diperoleh langsung dari petani salah satunya bawang merah,” ujarnya.

Di sisi lain, sejak resmi dioperasikan, antusias warga terhadap warung TPID cukup baik dan terlihat mulai minggu lalu. Sementara untuk operasionalnya mulai Senin hingga Jum’at mulai pukul 07.30 WIB – 12.00 WIB.

“Warung TPID akan terus beroperasi selain menyediakan dan menstabilkan harga bahan pokok, juga dapat mengendalikan inflasi, terlebih juga menjadi objek survei BPS dalam menilai tingkat inflasi daerah,” cetus Fitriawati. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pemerintahan