Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 17 Mar 2024 08:55 WIB

Berkah Ramadan, Penjualan Bandeng Jelak di Pasuruan Meroket


					MENU FAVORIT: Nur Hayati, sedang membakar Bandeng Jelak pesanan konsumen. Insert: Bandeng Jelak bakar rasa madu. (foto: Moh. Rois). Perbesar

MENU FAVORIT: Nur Hayati, sedang membakar Bandeng Jelak pesanan konsumen. Insert: Bandeng Jelak bakar rasa madu. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi para penjual olahan bandeng jelak di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Sejak awal bulan puasa, permintaan bandeng jelak meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Pengelola UMKM Joyo Food di Kampung Jelak, Nur Hayati mengatakan, dalam sehari, ia bisa menjual sedikitnya 100 ekor bandeng jelak. Padahal diluar bulan Ramadhan, penjualan hanya sekitar 30 ekor per hari.

“Ada tujuh olahan bandeng yang kami sediakan. Diantaranya bandeng crispy, sate komoh, otak-otak, botok, abon, stik duri, dan bandeng presto,” ujar Nur Hayati, Minggu (17/3/24).

Olahan yang paling diminati, menurut Nur Hayati, adalah bandeng bakar madu. Proses pembuatan menu favorit ini cukup mudah. Bandeng terlebih dahulu dibersihkan, durinya dicabut, kemudian dibakar.

“Setelah setengah matang, dilumuri bumbu rempah pedas dan madu,” jelas Nur Hayati.

Harga olahan bandeng jelak bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp26.000 per bungkus. Variasi harga tergantung jenis olahannya.

“Pembeli tidak hanya dari wilayah Pasuruan, tapi juga dari luar daerah seperti Probolinggo dan Malang,” sebut Nur Hayati.

Dikutip dari berbagai sumber, bandeng jelak adalah bandeng hasil budidaya di tambak air payau di kawasan pesisir Kota Pasuruan. Ikan ini memiliki ciri khas daging yang lebih tebal dan gurih dibandingkan dengan bandeng biasa. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 114 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi