Menu

Mode Gelap
Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

Regional · 30 Nov 2023 17:17 WIB

Belum Musim Tanam, Harga Bibit Bawang Merah Anjlok


					MURAH: Bibit bawang merah di salah satu gudang di Pasar Bawang Dringu Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MURAH: Bibit bawang merah di salah satu gudang di Pasar Bawang Dringu Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Musim pancaroba yang masih disertai cuaca panas membuat harga bibit bawang merah terus menurun. Karena harganya yang turun hingga Rp16 ribu perkilogram, para penjual terpaksa tidak menjualnya dan lebih memilik menyimpannya di gudang.

Sejak beberapa waktu yang lalu, harga bibit bawang merah ini terus menurun. Yang semula Rp30 ribu per kilogram, kini menjadi Rp16 ribu per kilogram.

Kondisi ini membuat pedagang merugi, pasalnya biasanya memasuki musim penghujan, harga bibit bawang merah ini mahal, serta banyak dicari.

Pedagang bawang merah yang juga penjual bibit bawang merah, Muhasin mengungkapkan, normalnya, harga bibit bawang merah ini mencapai Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram, Hal ini karena cuaca panas yang mana banyak petani tidak menanam bawang merah.

“Total saya punya sekitar 15 kuintal, karena harganya murah, untuk sementara saya simpan di gudang, sembari menunggu harga bagus, dan pembeli,” ujarnya, Kamis (30/11/23).

Meski disimpan, Muhasin tetap menjual bibit bawang merah yang dimilikinya secara eceran, untuk kebutuhan memasak. Hal ini agar bibit yang usianya dua hingga tiga bulan ini tetap bisa terjual.

“Agar bisa laku, bibit bawang merah yang saya simpan ini saya jual eceran untuk dibuat sayur masyarakat,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Pasar Bawang, Dringu, Sugiono mengungkapkan, saat ini terjadi penurunan pasokan bawang merah di gudang-gudang yang berada di pasar bawang. Penurunannya mencapai 40 persen dari saat musim panen.

Penurunan ini terjadi karena banyak petani yang tidak menanam bawang merah karena musim panas, yang diketahui mempengaruhi tanaman bawang.

“Menurunnya pasokan di pasar bawang hingga 40 persen juga mempengaruhi untuk pengiriman bawang merah keluar kota, namun untuk kebutuhan bawang merah bagi masyarakat Probolinggo masih mencukupi hingga tahun baru,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

8 Juni 2025 - 12:13 WIB

Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember

7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bakal Dipotong, Ratusan Hewan Kurban di Probolinggo Diperiksa Kesehatannya

4 Juni 2025 - 18:04 WIB

H-2 Idul Adha, RPH Kota Probolinggo Terima 18 Pesanan Pemotongan Sapi

4 Juni 2025 - 17:18 WIB

Trending di Regional