Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Regional · 30 Nov 2023 17:17 WIB

Belum Musim Tanam, Harga Bibit Bawang Merah Anjlok


					MURAH: Bibit bawang merah di salah satu gudang di Pasar Bawang Dringu Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MURAH: Bibit bawang merah di salah satu gudang di Pasar Bawang Dringu Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Musim pancaroba yang masih disertai cuaca panas membuat harga bibit bawang merah terus menurun. Karena harganya yang turun hingga Rp16 ribu perkilogram, para penjual terpaksa tidak menjualnya dan lebih memilik menyimpannya di gudang.

Sejak beberapa waktu yang lalu, harga bibit bawang merah ini terus menurun. Yang semula Rp30 ribu per kilogram, kini menjadi Rp16 ribu per kilogram.

Kondisi ini membuat pedagang merugi, pasalnya biasanya memasuki musim penghujan, harga bibit bawang merah ini mahal, serta banyak dicari.

Pedagang bawang merah yang juga penjual bibit bawang merah, Muhasin mengungkapkan, normalnya, harga bibit bawang merah ini mencapai Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram, Hal ini karena cuaca panas yang mana banyak petani tidak menanam bawang merah.

“Total saya punya sekitar 15 kuintal, karena harganya murah, untuk sementara saya simpan di gudang, sembari menunggu harga bagus, dan pembeli,” ujarnya, Kamis (30/11/23).

Meski disimpan, Muhasin tetap menjual bibit bawang merah yang dimilikinya secara eceran, untuk kebutuhan memasak. Hal ini agar bibit yang usianya dua hingga tiga bulan ini tetap bisa terjual.

“Agar bisa laku, bibit bawang merah yang saya simpan ini saya jual eceran untuk dibuat sayur masyarakat,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Pasar Bawang, Dringu, Sugiono mengungkapkan, saat ini terjadi penurunan pasokan bawang merah di gudang-gudang yang berada di pasar bawang. Penurunannya mencapai 40 persen dari saat musim panen.

Penurunan ini terjadi karena banyak petani yang tidak menanam bawang merah karena musim panas, yang diketahui mempengaruhi tanaman bawang.

“Menurunnya pasokan di pasar bawang hingga 40 persen juga mempengaruhi untuk pengiriman bawang merah keluar kota, namun untuk kebutuhan bawang merah bagi masyarakat Probolinggo masih mencukupi hingga tahun baru,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Trending di Regional