Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Regional · 17 Nov 2023 06:23 WIB

Lia Istifhama Tekankan Pentingnya Politik ADEM Hadapi Pemilu 2024, Apa Itu?


					MOTIVASI: Ning Lia saat memberikan suntikan motivasi dalam Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar AMIK TARUNA Probolinggo. (foto: istimewa). Perbesar

MOTIVASI: Ning Lia saat memberikan suntikan motivasi dalam Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar AMIK TARUNA Probolinggo. (foto: istimewa).

Probolinggo,- Cendekiawan muda Jawa Timur, Lia Istifhama menyebut, ada teori kebutuhan maslow pada setiap manusia. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan fisiologis (physiological needs); kebutuhan rasa aman (safety needs); kebutuhan memiliki-kasih sayang (social needs); (4) kebutuhan penghargaan (esteem needs); dan (5) kebutuhan aktualisasi diri (self actualization).

“Kebutuhan Maslow ini, maka mari kita terapkan dalam kehidupan nyata. Bahwa mahasiswa membutuhkan dukungan menuju proses aktualisasi diri, yaitu adanya penghargaan atas karya atau prestastinya, suasana pendidikan yang penuh kekeluargaan, rasa aman dan damai, serta toleransi kebutuhan dasarnya sebagai manusia.” kata Ning Lia sapaan akrab Lia Istifhama saat memberikan sambutan dalam Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Taruna Probolinggo, pada Minggu (12/11/23).

Merujuk pada kata suasana damai, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini juga menyinggung spirit politik ADEM, yakni politik yang Aman, Damai dan tentrEM dalam Pemilu 2024.

“Politik adem adalah kebutuhan penting di tahun politik agar generasi muda bisa menyikapi tahun demokrasi yang menyenangkan dan tidak perlu ditampakkan kebencian maupun perselisihan antar sesama pendukung peserta pemilu,” ungkap keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini.

Perempuan berhijab yang kerap mendapatkan penghargaan tersebut lantas menyelipkan pantun di tengah pesan motivasinya kepada mahasiswa AMIK Taruna.

“Kayu cendana aromanya anti ambyar, AMIK Taruna, tetaplah jaya nan gebyar. Menuju kian gebyar, maka AMIK Taruna harus semakin dikenal dan menjadi preferensi studi masyarakat luas. Oleh sebab itu, Beli sandal janganlah dibuang, kalau tak kenal gimana mau sayang. Maka ribuan alumni dan mahasiswa pun harus semakin mengenalkan almamater dengan cara mengisi beragam ruang publik di luar sana,” kelakarnya.

Pantunnya yang segar pun memancing senyum para hadirin, sehingga membuat ia menyeletuk: “Mlaku mlaku tuku santan, ingatlah aku lupakan mantan” lalu “Nyanyi lagu magadir jangan banyak diulang ulang, melihat senyuman yang hadir, Rasanya kok gak ingin pulang-pulang?” pungkas Ning Lia.

Direktur AMIK Taruna, Choirul Anam menyampaikan, pendirian AMIK Taruna berawal dari hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan Loka Pelatihan dan Keterampilan (Lolapil) bidang ketrampilan teknik dan komputer oleh induk perusahaan, PT Kertas Leces (Persero).

“Kemudian, penyelenggaraannya dialihkan ke Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga Kertas Leces (YPKK) mulai tahun 1992 sampai dengan tahun 1999,” jelas Anam. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Trending di Regional