Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Pendidikan · 2 Jul 2018 09:57 WIB

Hari Pertama P2DB di SMPN 3 Ricuh


					Hari Pertama P2DB di SMPN 3 Ricuh Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kota Probolinggo mulai digelar, Senin (2/7/2018). Hari pertama ini, ratusan wali murid membludak rebutan daftar.

Salah satu antrian terlihat di SMPN 3 jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Sejak pukul 07.00 WIB, wali murid sudah menumpuk. Mereka berdesak-berdesakan bahkan sempat ricuh untuk mengambil blangko formulir pendaftaran.

Kepala Sekolah SMPN 3 Kota Probolinggo Sumantri mengatakan, jumlah pendaftar dalam penerimaan siswa baru 2018-2019 sangat melimpah karena sistem zonasi mulai berlaku tahun ini. Imbasnya, wali murid kwatir anak didik tak mendapat tempat untuk sekolah.

“Sampai saat ini di sekolah kami ada sekitar 200 orang lebih, itu semua karena sistem Zonasi. Membludaknya kemungkinan wali murid was-was anaknya tidak kebagian kuota Sekolah,” ujar Sumantri.

SMPN 3, lanjut Sumantri, akan menerima siswa didik baru sebanyak 224 siswa. Sementara hingga hari pertama, sudah terdapat 150 calon siswa baru yang sudah mendaftar. “Sekarang sudah 150-an calon peserta didik,” papar dia.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Budi Wahyu Wianto mengatakan, lonjakan wali murid saat hari pertama pendaftaran merupakan hal yang tak perlu. Sebab kata dia, pendaftaran masih berlangsung hingga 3 hari kedepan.

“Pasti kebagian, karena berapapun jumlah pendaftarnya yang menentukan diterima atau tidak, ya nilainya bukan siapa yang daftar duluan, jadi jangan khawatir,” kata Budi kepada wartawan.

Pihaknya menyampaikan, untuk antisipasi hal hal yang tak diinginkan, maka pelayanan P2DB dilakukan jam tambahan. Semula sampai jam 13.00, kini pelayanan sampai sore hari.

“Hal ini sesuai permintaan dari sekolah yang bersangkutan, agar jeda waktu daftar makin lama,” tutup Budi mengakhiri pembicaraan. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Trending di Sosial