Menu

Mode Gelap
Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

Peristiwa · 7 Sep 2023 22:25 WIB

Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Meluas, Capai 4 Ribu Hektar Lebih


					KERJA KERAS: Upaya pemadaman api oleh petugas gabungan di hutan Gunung Arjuno. (foto: Moh. Rois) Perbesar

KERJA KERAS: Upaya pemadaman api oleh petugas gabungan di hutan Gunung Arjuno. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Arjuno hingga saat ini, Kamis (7/9/2023) belum berhasil dipadamkan. Kebakaran ini telah meluas hingga mencapai lebih dari 4 ribu hektar lahan.

Menurut Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi, kondisi kebakaran di Tahura R Soerdjo itu masih sangat mengkhawatirkan.

“Kebakaran di tahura R Soerdjo saat ini luasnya mencapai 4 ribu hektar lebih. Upaya-upaya pemadaman telah dilakukan baik secara manual maupun dengan water bombing,” ungkap Sugeng.

Upaya pemadaman, dijelaskan Sugeng, berlangsung intensif, termasuk upaya water bombing yang telah melakukan pemadaman sebanyak 14 rit hari ini.

Selain itu, lebih dari 700 orang, termasuk relawan, anggota TNai/Polri, dan masyarakat sekitar turut ambil bagian dalam upaya pemadaman.

Namun, upaya pemadaman tidak terasa mudah. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah faktor cuaca.

“Kendala yang kami alami pada saat pemadaman yang pertama adalah faktor cuaca, karena kemarau sedang puncaknya, kemudian angin yang cukup kencang mengakibatkan lompatan api sulit diprediksi,” jelas Sugeng.

Tidak hanya itu, tebing-tebing yang tinggi di sekitar kawasan kebakaran juga menjadi tantangan serius dalam upaya pemadaman.

Tebing-tebing tersebut seringkali tidak memungkinkan untuk dijangkau dengan jalan kaki, yang membuat proses pemadaman semakin rumit.

Menurut Sugeng, dalam rapat bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta BPBD Jawa Timur, BMKG menyampaikan bahwa pembuatan hujan buatan saat ini tidak memungkinkan.

“BMKG mengatakan bahwa tidak ada bibit awan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hujan buatan saat ini, kemungkinan bisa dilakukan bulan Oktober,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal

26 Juni 2025 - 13:05 WIB

Korban Tabrak Lari, Penjual Tempe di Pasuruan Tewas

24 Juni 2025 - 13:28 WIB

Diduga Mengantuk, Sopir Truk Tewas Tabrak Tronton di Nguling

21 Juni 2025 - 16:23 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Trending di Peristiwa