Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Ekonomi · 27 Agu 2023 18:38 WIB

Produksi Garam di Probolinggo Rendah, Diprediksi Tak Sampai 12 Ribu Ton


					PANEN: Aktifitas petani garam di Kabupaten Probolinggo saat panen garam ditambak. (foto: AlinYa'lu) Perbesar

PANEN: Aktifitas petani garam di Kabupaten Probolinggo saat panen garam ditambak. (foto: AlinYa'lu)

Probolinggo,- Produksi garam di Kabupaten Probolinggo masih rendah lantaran lambatnya masa panen. Padahal, target produksi garam cukup tinggi, yakni sebanyak 12 ribu ton per tahun.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiyono menjelaskan, produksi garam di Kabupaten Probolinggo sangat bergantung pada cuaca dan musim.

Pada saat musim hujan, petani garam cenderung lebih memilih untuk tidak melakukan produksi garam.

“Kalau sudah kemarau, baru mulai produksinya,” kata Hari, Minggu (27/8/2023).

Ia menjelaskan, beberapa petani garam sudah mulai melakukan produksi sejak April lalu. Namun banyak yang mengalami gagal panen lantaran masih sering turun hujan.

Beranjak ke Mei, barulah petani bisa memanen hasil kristalisasi garam. Alhasil, hasil produksi garam meski sudah memasuki kwartal ketiga masih rendah.

“Kami mendapatkan target 12 ton. Dan hingga pertengahan tahun belum mencapai separo targetnya. Jadi, cukup berat untuk mencapai target yang telah ditetapkan itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Probolinggo terdapat 5 kecamatan yang menjadi sentra produksi garam. Meliputi Kecamatan Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan, dan Paiton.

Dari 5 kecamatan itu, total produksi garam hingga Juli 2023 sebanyak 3.450,11 ton. Selama setengah tahun, target yang tercapai baru 1.675,1 ton. Sedangkan pada akhir Juli, terdapat tambahan produksi sebanyak 1.775,01 ton.

“Berapa pun jumlah hasil produksi nantinya akan kami laporkan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur agar jadi bahan evaluasi,” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publiaher: Mohamad Rochim

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi