Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Budaya · 26 Agu 2023 19:39 WIB

Warga Mayangan Gelar Larung Sesaji, Berharap Berkah dari Laut


					LARUNG SESAJI: Hasil bumi yang diletakkan pada miniatur kapal porsein dikerumuni kapal nelayan untuk diperebutkan. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

LARUNG SESAJI: Hasil bumi yang diletakkan pada miniatur kapal porsein dikerumuni kapal nelayan untuk diperebutkan. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu siang (26/08/23), menggelar petik laut dengan cara melarung hasil bumi ketengah laut. Dengan petik laut ini, warga berharap selalu diberkahi kesehatan dan rejeki melimpah.

Sebelum di larung ke laut, hasil bumi yang diletakkan ke dalam miniatur berbentuk kapal porsein, diarak keliling wilayah Mayangan. Selama diarak, hasil bumi diiringi dengan berbagai kesenian daerah, salah satunya Klabang Songo.

Setibanya di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan, tepat pukul 10.30 WIB, hasil bumi berupa palawija, alat rumah tangga, dan kepala sapi kemudian dilarung ke tengah perairan Probolinggo. Prosesi Larung melibatkan puluhan kapal porsein yang dihias.

“Jadi tujuan dilaksanakannya petik laut ini merupakan ucapan syukur kepada Allah SWT karena para nelayan selama bekerja di laut diberi keselamatan serta hasil tangkapan ikan yang cukup,” ujar Camat Mayangan, Agus Dwiwantoro.

Setibanya di utara Pulau Gili Ketapang, hasil bumi kemudian dilepas yang kemudian diperebutkan oleh warga yang ikut dengan kapal. Namun ada kepercayaan bahwa warga perebut hasil bumi sebaiknya bukan warga Mayangan, yang merupakan penyumbang hasil bumi.

Meski tidak boleh mengambil hasil bumi, pemilik dan ABK kapal menyiramkan air laut yang berada di sekitar lokasi larung ke kapala mereka. Tujuan, agar juga mendapat keberkahan dari hasil bumi yang telah dilarung.

“Dengan petik laut ini berharap agar rejeki serta keberkahan tetap didapatkan oleh para nelayan. Tentu yang terpenting, silahturahmi antar nelayan tetap dapat terjalin,” ujar Agus, yang pernah menjadi Kabag Kesra Kota Probolinggo.

Salah satu pemilik kapal, Lutfi Sutarno mengatakan, ia selalu mengikuti petik laut meski tiap tahun digelar. Ia berharap dengan mengikuti petik laut, hasil tangkapan ikan kapalnya kian meningkat dan diberi keselamatan selama melaut.

“Harapan saya semoga setelah petik laut ini, hasil tangkapan ikan di kapal saya terus bertambah. Selain itu, seluruh ABK kapal mendapat keselamatan selama mencari ikan di laut,” harap dia. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 299 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Trending di Sosial