Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Budaya · 26 Agu 2023 19:39 WIB

Warga Mayangan Gelar Larung Sesaji, Berharap Berkah dari Laut


					LARUNG SESAJI: Hasil bumi yang diletakkan pada miniatur kapal porsein dikerumuni kapal nelayan untuk diperebutkan. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

LARUNG SESAJI: Hasil bumi yang diletakkan pada miniatur kapal porsein dikerumuni kapal nelayan untuk diperebutkan. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu siang (26/08/23), menggelar petik laut dengan cara melarung hasil bumi ketengah laut. Dengan petik laut ini, warga berharap selalu diberkahi kesehatan dan rejeki melimpah.

Sebelum di larung ke laut, hasil bumi yang diletakkan ke dalam miniatur berbentuk kapal porsein, diarak keliling wilayah Mayangan. Selama diarak, hasil bumi diiringi dengan berbagai kesenian daerah, salah satunya Klabang Songo.

Setibanya di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan, tepat pukul 10.30 WIB, hasil bumi berupa palawija, alat rumah tangga, dan kepala sapi kemudian dilarung ke tengah perairan Probolinggo. Prosesi Larung melibatkan puluhan kapal porsein yang dihias.

“Jadi tujuan dilaksanakannya petik laut ini merupakan ucapan syukur kepada Allah SWT karena para nelayan selama bekerja di laut diberi keselamatan serta hasil tangkapan ikan yang cukup,” ujar Camat Mayangan, Agus Dwiwantoro.

Setibanya di utara Pulau Gili Ketapang, hasil bumi kemudian dilepas yang kemudian diperebutkan oleh warga yang ikut dengan kapal. Namun ada kepercayaan bahwa warga perebut hasil bumi sebaiknya bukan warga Mayangan, yang merupakan penyumbang hasil bumi.

Meski tidak boleh mengambil hasil bumi, pemilik dan ABK kapal menyiramkan air laut yang berada di sekitar lokasi larung ke kapala mereka. Tujuan, agar juga mendapat keberkahan dari hasil bumi yang telah dilarung.

“Dengan petik laut ini berharap agar rejeki serta keberkahan tetap didapatkan oleh para nelayan. Tentu yang terpenting, silahturahmi antar nelayan tetap dapat terjalin,” ujar Agus, yang pernah menjadi Kabag Kesra Kota Probolinggo.

Salah satu pemilik kapal, Lutfi Sutarno mengatakan, ia selalu mengikuti petik laut meski tiap tahun digelar. Ia berharap dengan mengikuti petik laut, hasil tangkapan ikan kapalnya kian meningkat dan diberi keselamatan selama melaut.

“Harapan saya semoga setelah petik laut ini, hasil tangkapan ikan di kapal saya terus bertambah. Selain itu, seluruh ABK kapal mendapat keselamatan selama mencari ikan di laut,” harap dia. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 265 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Trending di Pemerintahan