Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Peristiwa · 24 Jul 2023 17:17 WIB

Ngotot Bangun JLU, Pemkot Pasuruan Didemo Aktivis


					UNJUK RASA: Para aktivis saat berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

UNJUK RASA: Para aktivis saat berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Transparansi Untuk Rakyat Pasuruan (ATUR) melurug kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan, Senin (24/7/2023) pagi. Massa protes soal rencana pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) di wilayah Kota Pasuruan.

Dalam orasinya, massa menuntut agar rencana pembangunan JLU dihentikan. Mereka menilai, proyek tersebut dipenuhi dugaan praktik korupsi yang melibatkan oknum pemerintah setempat.

Koordinator aksi, Ayi Suhaya mengatakan, salah satu yang ingin ia sampaikan adalah bahwa Penetapan Lokasi (Penlok) yang dilakukan pada tahun 2022 lalu, kini sudah mati.

Selain itu Amdal Lalin belum ada. Kemudian terkait biaya pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara, juga belum jelas nilai dan tolak ukurnya.

Menurut Ayi, biaya pembebasan lahan JLU yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan hanya Rp85 milyar. Sementara anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp200 milyar, sehingga terjadi selisih kurang lebih Rp115 milyar.

Sedangkan biaya pembangunan JLU yang panjangnya sekitar 9 kilometer, ditaksir bakal menghabiskan kira-kira Rp800ilyar sampai Rp1 triliun.

“Darimana kurangnya Rp115 milyar ini. Katakan Pemkot Pasuruan itu berharap bantuan dari pusat. Pusat itu tahun 2024 ada pemilu dan pembangunan IKN jadi tidak rasional, banyak kejanggalan,” kata Ayi.

Ayi juga menyoroti potensi penyimpangan dalam proyek JLU yang disebutnya dapat membawa dampak serius. Seperti kasus sebelumnya yang menyeret oknum camat, meskipun akhirnya dinyatakan tidak bersalah.

“Saya minta pemerintah kota Pasuruan, dalam hal ini Walikota Pasuruan, Gus Ipul, ayo distop, karena banyak kejanggalan. JLU ini membawa dampak, kemarin itu kasus yang menyeret camat walaupun sudah dinyatakan tidak bersalah dan bebas. Jadi potensi penyimpangan itu masih banyak,” tegas Ayi.

Menanggapi aksi massa, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akan mencari kejelasan terkait rencana pembangunan tersebut.

Meskipun proyek diminta untuk dihentikan, DPRD setempat melihat bahwa proyek ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sehingga perlu dilakukan tindakan yang lebih konkret.

Gus Ipul mengaku menyadari bahwa proses ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, dan banyak peraturan yang berubah sehingga eksekutif harus menyesuaikan dengan baik.

Selain itu, pemerintah daerah juga harus membuat perencanaan yang baru, baik itu memperpanjang atau membuat Penlok yang baru karena Penlok yang lama masa berlakunya sudah habis, maupun memenuhi syarat-syaratnya lainnya.

“Ini sebenarnya niatnya sama, DPRD masih terus menghitung. Kita lihat nantilah berjalannya seperti apa, yang penting ini sudah kita terima,” jelas Gus Ipul. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Ada Temuan Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo, Kenai Jip dan Motor

9 Juni 2025 - 18:07 WIB

Korban Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Purwodadi Bertambah, Total Tiga Meninggal Dunia

9 Juni 2025 - 15:48 WIB

Kecelakaan Maut di Kejayan, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk Tangki

8 Juni 2025 - 13:35 WIB

Trending di Peristiwa