Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 17 Jun 2023 18:20 WIB

Penjual Kambing Bermunculan, Harga Diprediksi Melonjak


					Andre penjual kambing di jalan KH. Hasan Genggong sedang memberi makan kambing. Perbesar

Andre penjual kambing di jalan KH. Hasan Genggong sedang memberi makan kambing.

Probolinggo – Sekitar dua pekan menjelang dul Adha, mulai muncul sejumlah pedagang kambing dadakan di Kota Probolinggo. Diprediksi, dibandingkan tahun lalu, harga kambing yang dijual oleh pedagang tahun ini lebih mahal.

Dari pantauan PANTURA7.com, pedagang kambing kurban dadakan ini sudah mulai terlihat di beberapa ruas jalan di Kota Probolinggo. Di antaranya, di Jalan Hayam Wuruk, Jalan KH. Hasan Genggong, hingga Jalan Sunan Muria. Rata-rata, para pedagang ini mulai berjualan sejak sehari hingga lima hari yang lalu.

Salah satu pedagang kambing yang berjualan di Jalan Hayam Wuruk, Tomo (56) mengaku, baru berjualan sejak kemarin. Harga kambing yang ia jual Rp2,7 juta hingga Rp3 juta lebih.

“Dari tahun kemarin, harga kambing yang dijual sedikit ada peningkatan, jika tahun lalu 20 ekor kambing terjual, diprediksi tahun ini lebih dari 20 ekor terjual,” ujarnya.

Hal senada disampaikan penjual hewan kurban di Jalan KH. Hasan Genggong, Andre (35). Ia mengaku, baru hari ini buka, sejumlah kambing sudah terjual. Harga kambing ia jual pada kisaran Rp2 juta hingga Rp3,5 juta per ekor.

“Kalau tahun sebelumnya selain jumlah pembelian kambing menurun, terus harga kambing paling murah berkisar Rp1,7 juta per ekor. Saat ini harga kambing Rp2 juta hingga Rp3 juta lebih dan diprediksi untuk penjualan kambing lebih banyak tahun ini,” ujarnya.

Jika pada tahun sebelumnya akibat adanya wabah PMK penjualan kambing turun, tahun ini meski ada wabah LSD, namun diprediksi tidak mempengaruhi harga jual kambing. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi