BELUM STABIL: Harga tempe belum memuaskan perajin tempe karena masih diatas Rp10 ribu/kg. (foto: Ainul Jannah)

Harga Kedelai Turun, Namun Belum Memuaskan Perajin Tempe

Probolinggo,- Harga kedelai di pasaran akhirnya turun. Sebelumnya para pelaku usaha tempe dan tahu di Kabupaten Probolinggo kelimpungan lantaran harga kedelai meroket.

Diketahui, beberapa hari lalu harga kedelai mencapai Rp14,5 ribu per kilogram (Kg). Kisaran harga tersebut dinilai sangat tinggi karena sebelumnya hanya Rp7 ribu/kg.

“Naiknya berangsur, jadi dulu itu Rp7 ribu kemudian naik lagi, naik lagi sampai Rp14,5 ribu itu,” kata Thoif, salah satu pedagang tempe di pasar Semampir Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (3/4/23).

Saat ini, lanjut Thoif, harga kedelai sudah turun seharga Rp11,5 ribu/kg. Namun kisaran harga ini belum membuat pedagang puas.

“Ya berharap agar terus turun agar para perajin tempe dan tahu tetap makmur seperti pengusaha lainnya,” curhat dia.

Dalam sehari, ia membutuhkan sekitar 150 kg kedelai untuk bahan produksi tahu dan tempe. Jika harga kedelai masih diatas Rp10 ribu/kg, usahanya tak banyak memberikan untung.

“Sebanyak itu, pas harganya mahal, saya yang tekor. Belum masih biaya operasionalnya, bayar temen-temen pekerja yang bantuin saya dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Harga Jual Anjlok, Petani Bawang Merah Menjerit

Baca Juga

Harga Bawang Merah Tinggi, Pemkab Probolinggo Curigai Ada Monopoli

Probolinggo,- Naiknya harga bawang merah di Probolinggo tidak hanya karena faktor petani gagal panen, namun …