Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Nasional · 29 Mei 2018 08:12 WIB

Gelar Hearing, Dewan Minta Kemenag dan Dikpora Serius Atasi Deradikalisi


					Gelar Hearing, Dewan Minta Kemenag dan Dikpora Serius Atasi Deradikalisi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau yang lazim dikenal Hearing, pasca penangkapan terduga teroris di wilayah setempat.

Hearing dilakukan sebagai upaya deradikalisasi terhadap para keluarga terduga teroris. Pihak dewan meminta penjelasan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, atas upaya pemulihan sekaligus deradikalisasi di semua stake holder khususnya lingkungan pendidikan.

“Kiranya dinas pendidikan melakukan upaya, karena tempat terduga ditangkap terdapat lembaga pendidikan. dan jika dibiarkan, disinyalir bisa menciptakan bibit radikalisme” ujar Abdul Azis, Ketua Komisi I setempat, Selasa 29/5/2018).

Atas hal itu, Kepala Dikpora Mochammad Maskur menyampaikan, jika sudah melakukan upaya sesuai instruksi walikota, yakni memfasilitasi lembaga pendidikan yang dimaksud, hanya saja ditolak.

“Kita siap membantu lembaganya dari segi ijinnya, hanya saja mereka menolak,” tukas Maskur.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Probolinggo, Mufi Imron Rosadi mengaku pihaknya kesulitan dalam upaya stresilisasi khotib, dan penyuluh dakwah di tempat ibadah yang diduga menyebarkan ajaran radikalisasi itu.

“Kami kesulitan karena data yang dimiliki kurang detail, sehingga kami akan lebih mendalami dulu upaya ini,” jelas Mufi.

Lanjut Mufi, lembaga pendidikan bernama Khotimun Ummah di Perumahan Sumber Taman Indah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, tempat terduga teroris, sudah 6 tahun berjalan. Namun demikian, disamping tak memiliki ijin, kondisinya juga tak layak serta dikhawatirkan menimbulkan bibit radikalisme.

Sebagai informasi, Hearing oleh Komisi 1 kali ini, dihadiri Kemenag, Dikpora, Dewan Pendidikan dan Polres Probolinggo Kota. (*)

 

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian

14 Juli 2025 - 21:19 WIB

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Trending di Sosial