Menu

Mode Gelap
Polres Probolinggo Bentuk Tim Gabungan Usut Tragedi Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Lumajang Gagal Lindungi Anak, Proses Kasus Pemerkosaan oleh Ayah Kandung Berjalan Lamban 27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak Penertiban Tambang Pasir Ilegal di Lereng Semeru Ricuh, Polisi Dihadang Warga Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang Aparat Dinilai tak Serius, NU Bakal Kerahkan Banser Berantas Miras

Ekonomi · 24 Nov 2022 14:41 WIB

Tangkapan Melimpah, Ikan di PPI Mayangan Sepi Pembeli


					Tangkapan Melimpah, Ikan di PPI Mayangan Sepi Pembeli Perbesar

Probolinggo,- Masuknya musim penghujan, serta melimpahnya ikan membuat harga ikan di Pasar Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan Kota Probolinggo turun.

Namun, turunnya harga ikan ini tidak dibarengi dengan membeludaknya pembeli, sehingga banyak ikan pedagang yang tidak laku.

Pantauan PANTURA7.com, harga ikan yang turun yakni ikan langsar Rp20 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp25 ribu.

Ikan tongkol Rp20 ribu dari sebelumnya 25 ribu. Ikan benggol Rp12 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu dan ikan nus Rp45 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu per kg.

Menurut pedagang, turunnya harga ikan ini karena hasil panen nelayan beberapa hari terakhir melimpah. Bahkan, ikan hasil tangkapan dari wilayah lain, masuk dan dijual ke PPI Mayangan.

“Hampir semua jenis ikan yang dijual harganya turun, karena tangkapan nelayan melimpah namun untuk pembelinya ikan saat ini sepi, khususnya para tengkulak yang datang untuk memborong ikan,” ujar pedagang ikan asal Mayangan, Sumarmi.

Masih menurut pedagang, sepinya pembeli, khususnya tengkulak yang sebagian besar dari wilayah Lumajang, Pasuruan dan Puger, Jember ini lantaran di daerah tengkulak sendiri, tangkapan nelayannya juga melimpah.

Sehingga, para tengkulak ini tidak datang ke PPI Mayangan, dan membeli ikan langsung di nelayan daerahnya. Selain harganya murah, tengkulak ini tidak mengeluarkan ongkos untuk bahan bakar.

Ditambah lagi saat ini sedang musim hujan, tengkulak asal luar Probolinggo yang sebagian besar menggunakan motor ini juga berpikir dua kali untuk membeli ikan di Probolinggo.

Hal senada juga disampaikan pedagang ikan asal Mayangan lainnya, Suha. Ia mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu, harga ikan di PPI Mayangan cenderung turun, namun tengkulak yang biasa membeli ikan banyak yang tidak datang.

“Selain tangkapan nelayan melimpah, faktor hujan juga mempengaruhi tengkulak untuk membeli ikan di PPI Mayangan, karena akan kesulitan saat menjualkan kembali ke masyarakat di desa-desa,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Trending di Ekonomi