Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 24 Nov 2022 14:41 WIB

Tangkapan Melimpah, Ikan di PPI Mayangan Sepi Pembeli


					Tangkapan Melimpah, Ikan di PPI Mayangan Sepi Pembeli Perbesar

Probolinggo,- Masuknya musim penghujan, serta melimpahnya ikan membuat harga ikan di Pasar Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan Kota Probolinggo turun.

Namun, turunnya harga ikan ini tidak dibarengi dengan membeludaknya pembeli, sehingga banyak ikan pedagang yang tidak laku.

Pantauan PANTURA7.com, harga ikan yang turun yakni ikan langsar Rp20 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp25 ribu.

Ikan tongkol Rp20 ribu dari sebelumnya 25 ribu. Ikan benggol Rp12 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu dan ikan nus Rp45 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu per kg.

Menurut pedagang, turunnya harga ikan ini karena hasil panen nelayan beberapa hari terakhir melimpah. Bahkan, ikan hasil tangkapan dari wilayah lain, masuk dan dijual ke PPI Mayangan.

“Hampir semua jenis ikan yang dijual harganya turun, karena tangkapan nelayan melimpah namun untuk pembelinya ikan saat ini sepi, khususnya para tengkulak yang datang untuk memborong ikan,” ujar pedagang ikan asal Mayangan, Sumarmi.

Masih menurut pedagang, sepinya pembeli, khususnya tengkulak yang sebagian besar dari wilayah Lumajang, Pasuruan dan Puger, Jember ini lantaran di daerah tengkulak sendiri, tangkapan nelayannya juga melimpah.

Sehingga, para tengkulak ini tidak datang ke PPI Mayangan, dan membeli ikan langsung di nelayan daerahnya. Selain harganya murah, tengkulak ini tidak mengeluarkan ongkos untuk bahan bakar.

Ditambah lagi saat ini sedang musim hujan, tengkulak asal luar Probolinggo yang sebagian besar menggunakan motor ini juga berpikir dua kali untuk membeli ikan di Probolinggo.

Hal senada juga disampaikan pedagang ikan asal Mayangan lainnya, Suha. Ia mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu, harga ikan di PPI Mayangan cenderung turun, namun tengkulak yang biasa membeli ikan banyak yang tidak datang.

“Selain tangkapan nelayan melimpah, faktor hujan juga mempengaruhi tengkulak untuk membeli ikan di PPI Mayangan, karena akan kesulitan saat menjualkan kembali ke masyarakat di desa-desa,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi