Tangkapan Melimpah, Ikan di PPI Mayangan Sepi Pembeli

Probolinggo,- Masuknya musim penghujan, serta melimpahnya ikan membuat harga ikan di Pasar Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan Kota Probolinggo turun.

Namun, turunnya harga ikan ini tidak dibarengi dengan membeludaknya pembeli, sehingga banyak ikan pedagang yang tidak laku.

Pantauan PANTURA7.com, harga ikan yang turun yakni ikan langsar Rp20 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp25 ribu.

Ikan tongkol Rp20 ribu dari sebelumnya 25 ribu. Ikan benggol Rp12 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu dan ikan nus Rp45 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu per kg.

Menurut pedagang, turunnya harga ikan ini karena hasil panen nelayan beberapa hari terakhir melimpah. Bahkan, ikan hasil tangkapan dari wilayah lain, masuk dan dijual ke PPI Mayangan.

“Hampir semua jenis ikan yang dijual harganya turun, karena tangkapan nelayan melimpah namun untuk pembelinya ikan saat ini sepi, khususnya para tengkulak yang datang untuk memborong ikan,” ujar pedagang ikan asal Mayangan, Sumarmi.

Masih menurut pedagang, sepinya pembeli, khususnya tengkulak yang sebagian besar dari wilayah Lumajang, Pasuruan dan Puger, Jember ini lantaran di daerah tengkulak sendiri, tangkapan nelayannya juga melimpah.

Sehingga, para tengkulak ini tidak datang ke PPI Mayangan, dan membeli ikan langsung di nelayan daerahnya. Selain harganya murah, tengkulak ini tidak mengeluarkan ongkos untuk bahan bakar.

Ditambah lagi saat ini sedang musim hujan, tengkulak asal luar Probolinggo yang sebagian besar menggunakan motor ini juga berpikir dua kali untuk membeli ikan di Probolinggo.

Hal senada juga disampaikan pedagang ikan asal Mayangan lainnya, Suha. Ia mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu, harga ikan di PPI Mayangan cenderung turun, namun tengkulak yang biasa membeli ikan banyak yang tidak datang.

Baca Juga  Duh! Pemotor Jambret Kalung Bocah di Pohjentrek

“Selain tangkapan nelayan melimpah, faktor hujan juga mempengaruhi tengkulak untuk membeli ikan di PPI Mayangan, karena akan kesulitan saat menjualkan kembali ke masyarakat di desa-desa,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Bawang Merah Probolinggo Tersisih di Kalimantan, Ternyata ini Sebabnya?

Probolinggo,- Bawang merah asal Probolinggo dan sejumlah daerah di Jawa dikabarkan tidak bisa masuk ke Kalimantan …