Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Ekonomi · 24 Nov 2022 14:41 WIB

Tangkapan Melimpah, Ikan di PPI Mayangan Sepi Pembeli


					Tangkapan Melimpah, Ikan di PPI Mayangan Sepi Pembeli Perbesar

Probolinggo,- Masuknya musim penghujan, serta melimpahnya ikan membuat harga ikan di Pasar Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan Kota Probolinggo turun.

Namun, turunnya harga ikan ini tidak dibarengi dengan membeludaknya pembeli, sehingga banyak ikan pedagang yang tidak laku.

Pantauan PANTURA7.com, harga ikan yang turun yakni ikan langsar Rp20 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp25 ribu.

Ikan tongkol Rp20 ribu dari sebelumnya 25 ribu. Ikan benggol Rp12 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu dan ikan nus Rp45 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu per kg.

Menurut pedagang, turunnya harga ikan ini karena hasil panen nelayan beberapa hari terakhir melimpah. Bahkan, ikan hasil tangkapan dari wilayah lain, masuk dan dijual ke PPI Mayangan.

“Hampir semua jenis ikan yang dijual harganya turun, karena tangkapan nelayan melimpah namun untuk pembelinya ikan saat ini sepi, khususnya para tengkulak yang datang untuk memborong ikan,” ujar pedagang ikan asal Mayangan, Sumarmi.

Masih menurut pedagang, sepinya pembeli, khususnya tengkulak yang sebagian besar dari wilayah Lumajang, Pasuruan dan Puger, Jember ini lantaran di daerah tengkulak sendiri, tangkapan nelayannya juga melimpah.

Sehingga, para tengkulak ini tidak datang ke PPI Mayangan, dan membeli ikan langsung di nelayan daerahnya. Selain harganya murah, tengkulak ini tidak mengeluarkan ongkos untuk bahan bakar.

Ditambah lagi saat ini sedang musim hujan, tengkulak asal luar Probolinggo yang sebagian besar menggunakan motor ini juga berpikir dua kali untuk membeli ikan di Probolinggo.

Hal senada juga disampaikan pedagang ikan asal Mayangan lainnya, Suha. Ia mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu, harga ikan di PPI Mayangan cenderung turun, namun tengkulak yang biasa membeli ikan banyak yang tidak datang.

“Selain tangkapan nelayan melimpah, faktor hujan juga mempengaruhi tengkulak untuk membeli ikan di PPI Mayangan, karena akan kesulitan saat menjualkan kembali ke masyarakat di desa-desa,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Trending di Ekonomi