Probolinggo – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo menemukan, banyak pohon peneduh jalan yang kondisinya rawan tumbang saat musim penghujan disertai angin. Selain kondisi pohon sudah tinggi dan tua, sebagian pangkal batangnya terlihat habis dibakar.
Hal tersebut disampaikan Kabid Konservasi dan Pertamanan DLH Kota Probolinggo, Suciati Ningsih. Dikatakan dari hasil pendataan, diketahui ada sejumlah pohon yang rawan tumbang di antaranya, di Jalan Panglima Sudirman terpatnya di depan Rumah Dinas Walikota hingga kawasan Pasar Baru.
Selain itu, juga di Jalan Pahlawan, mulai dari perempatan Jalan Siaman hingga Koramil Kota Probolinggo. Kondisi tersebut diketahui saat dilakukan pengecekan rutin oleh DLH.
“Dari pendataan yang kami lakukan, diketahui ada beberapa lokasi jalan protokol yang pohon-pohonya rawan tumbang karena pohon di dua ruas jalan itu terlalu tinggi. Namun demikian, DLH terus melakukan pemangkasan dengan metode pemangkasan poni, sehingga mengurangi kerawanan tumbang,” Suci, panggilan akrab Suciati Ningsih, Jumat (28/10/2022).
DLH juga menemukan puluhan pohon, bagian pangkal batang dan akarnya bekas terbakar. Diduga ada orang yang membakar sampah di dekat pangkal pohon.
Akibat bekas terbakar ini, mempengaruhi kondisi kekuatan pohon, yang mana bekas terbakar ini nantinya akan berpotensi timbul rayap. Di Jalan Raya Bromo misalnya, diketahui sedikitnya ada 16 pohon yang pangkalnya habis terbakar.
Dari pendataan yang dilakukan DLH, total ada 12.738 pohon peneduh jalan yang tersebar di 51 ruas jalan di Kota Probolinggo. Dan sebagian besar pohon di 51 ruas jalan ini sudah diperiksa rutin, mulai dari kondisi pohon, hingga perawatan pohon salah satunya dengan pemangkasan.
“Kami berharap kepada masyarakat juga turut menjaga pohon-pohon ini, salah satunya tidak merusak baik dengan membakar atau menguliti pohon. Sebab selain sebagai penghasil oksigen, pohon juga sebagai peneduh dari panas matahari saat siang,” kata Suci. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
